Keadilan & Kebaikan

Mikha 6:13 - Hidup dalam Keadilan

"Oleh sebab itu Aku juga akan membuat engkau sakit
dan membinasakan engkau karena dosamu.
Engkau akan makan, tetapi tidak akan kenyang,
dan kelaparan akan tetap ada padamu.
Engkau akan menyimpan, tetapi tidak akan
menyelamatkan, dan apa yang kausimpan
akan Kuserahkannya kepada pedang."

Ayat Mikha 6:13 ini merupakan bagian dari nubuat yang disampaikan oleh Nabi Mikha. Dalam konteks yang lebih luas, ayat ini berbicara tentang konsekuensi dari ketidaksetiaan dan ketidakadilan yang dilakukan oleh umat Allah. Allah menyatakan bahwa tindakan-tindakan mereka yang keliru akan membawa kesusahan dan kehancuran. Kata-kata ini tidak hanya sekadar ancaman, tetapi juga pengingat keras mengenai pentingnya hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, yang selalu menekankan keadilan, kebenaran, dan belas kasihan.

Meskipun ayat ini mengandung peringatan, penting untuk memahami bahwa inti dari pesan Tuhan bukanlah sekadar hukuman. Sebaliknya, itu adalah panggilan untuk kembali kepada-Nya dan merangkul cara hidup yang benar. Tuhan sangat menginginkan umat-Nya untuk hidup dalam keadilan, bukan hanya dalam ritual ibadah semata. Dalam konteks Mikha 6:8, Tuhan berfirman, "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik, dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain bertindak adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu." Ayat 13 ini adalah konsekuensi logis ketika prinsip-prinsip tersebut diabaikan.

Dampak dari ketidakadilan dan keserakahan dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan. Pernyataan "Engkau akan makan, tetapi tidak akan kenyang, dan kelaparan akan tetap ada padamu" menggambarkan sebuah kekosongan spiritual dan materi yang tidak dapat dipuaskan oleh upaya yang salah. Demikian pula, "Engkau akan menyimpan, tetapi tidak akan menyelamatkan" menunjukkan bahwa harta benda yang diperoleh melalui cara-cara yang tidak benar tidak akan membawa keamanan atau kedamaian sejati. Sebaliknya, semua itu bisa hilang atau diambil, bahkan diserahkan kepada "pedang" yang melambangkan kehancuran.

Pesan ini relevan hingga saat ini. Dalam kehidupan modern, kita sering dihadapkan pada godaan untuk mengutamakan keuntungan pribadi di atas prinsip keadilan. Praktik-praktik korupsi, ketidakjujuran dalam bisnis, atau mengabaikan kesejahteraan sesama, semuanya berakar pada penolakan terhadap tuntutan ilahi yang disampaikan melalui Mikha. Mikha 6:13 mengingatkan kita bahwa segala sesuatu yang kita lakukan memiliki konsekuensi, dan ketidakadilan pada akhirnya akan mendatangkan kerugian.

Oleh karena itu, marilah kita merenungkan ajaran ini. Kita diajak untuk memeriksa hati dan tindakan kita. Apakah kita benar-benar hidup dalam keadilan, mengasihi kesetiaan, dan merendahkan diri di hadapan Tuhan? Memilih untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai yang benar bukan hanya akan membawa berkat dalam hidup kita, tetapi juga akan mewujudkan Kerajaan Allah di bumi. Dengan demikian, kita dapat menghindari kehancuran yang digambarkan dalam ayat ini dan mengalami kepenuhan sejati yang hanya bisa datang dari Tuhan.