Kitab Yehezkiel, salah satu nabi besar dalam Perjanjian Lama, sering kali menyajikan penglihatan-penglihatan yang mendalam dan simbolis. Salah satu penglihatan yang paling membingungkan namun penuh makna terdapat dalam pasal 10, khususnya ayat 10. Penglihatan mengenai roda-roda berputar di dalam roda-roda, yang dekat dengan makhluk-makhluk surgawi (kerub), adalah sebuah gambaran yang kuat tentang sifat dan cara kerja Allah yang mahakuasa. Ayat ini menyoroti detail spesifik mengenai tampilan roda-roda tersebut, yaitu "rupanya seperti batu krisolit".
Makna Simbolis Roda-Roda Berputar
Penglihatan tentang roda-roda yang berputar di dalam roda-roda ini sering diartikan sebagai gambaran kedaulatan, kendali, dan pergerakan ilahi. Roda-roda yang berputar tanpa henti dan dalam berbagai arah menunjukkan bahwa Allah mengendalikan segala sesuatu, di mana pun dan kapan pun. Tidak ada yang luput dari pandangan-Nya, dan segala sesuatu bergerak sesuai dengan kehendak-Nya. Keberadaan roda-roda ini di dekat kerub, makhluk surgawi yang dekat dengan takhta Allah, menggarisbawahi bahwa roda-roda ini adalah bagian integral dari operasi surgawi.
Batu Krisolit: Kilauan Keilahian
Penyebutan spesifik mengenai "batu krisolit" memberikan dimensi visual yang menarik pada penglihatan ini. Krisolit, atau dikenal juga sebagai peridot, adalah permata berwarna hijau kekuningan yang memiliki kilauan cerah. Penggambaran roda-roda yang bersinar seperti batu krisolit ini dapat diartikan dalam beberapa cara. Pertama, kilauan ini bisa melambangkan kemuliaan dan kekudusan Allah. Sesuatu yang terang benderang sering kali diasosiasikan dengan kehadiran ilahi. Kedua, warna hijau sering kali melambangkan kehidupan, kesuburan, dan pemeliharaan. Ketiga, kekuatan dan keindahan batu permata itu sendiri mungkin melambangkan ketahanan dan kesempurnaan dari rancangan ilahi. Dengan kata lain, roda-roda ini tidak hanya bergerak dalam kendali Allah, tetapi juga memiliki keindahan dan kilauan yang mencerminkan sifat-Nya.
Kedaulatan Allah dalam Pergerakan
Bagi bangsa Israel yang sedang menghadapi masa pembuangan, penglihatan ini kemungkinan besar memberikan penghiburan dan penegasan. Meskipun Bait Suci mereka dihancurkan dan mereka jauh dari tanah air, Allah tetap berdaulat. Penglihatan ini menegaskan bahwa Allah tidak terbatas pada satu tempat atau satu bentuk. Kedaulatan-Nya melampaui ruang dan waktu. Roda-roda yang berputar dan bergemerlapan seperti krisolit adalah simbol bahwa rencana Allah terus berjalan, bahkan dalam situasi yang paling kelam sekalipun. Tanda-tanda kedaulatan Allah, seperti yang digambarkan dalam Yehezkiel 10:10, mengingatkan kita bahwa segala sesuatu berada di tangan-Nya, dan bahwa ada keindahan serta tujuan ilahi di balik setiap pergerakan-Nya.