"Karena engkau gusar terhadap rumah Israel dan karena engkau bertindak dengan kecaman, dan dengan kedengkian melepaskan pendendam terhadap mereka, maka demikianlah, demikian firman Tuhan ALLAH: Aku akan bertindak terhadapmu sesuai dengan murkamu dan kecemburuanmu yang timbul karena kebencianmu kepada mereka. Aku akan membuat diriku dikenal di antara mereka, ketika Aku menghakimi engkau."
Ayat Yehezkiel 35:15 ini menyampaikan pesan yang kuat tentang kedaulatan dan keadilan Tuhan. Dalam konteksnya, ayat ini berbicara mengenai hukuman yang akan ditimpakan kepada Edom, sebuah bangsa yang bersukacita atas kehancuran Yerusalem dan rumah Israel, serta menunjukkan kebencian mendalam terhadap umat pilihan Tuhan. Tuhan menyatakan bahwa Dia akan bertindak atas dasar murka dan kecemburuan-Nya yang sah terhadap tindakan keji Edom.
Pernyataan "Aku akan bertindak terhadapmu sesuai dengan murkamu dan kecemburuanmu yang timbul karena kebencianmu kepada mereka" menunjukkan bahwa Tuhan tidak tinggal diam terhadap kekejaman dan kebencian yang diarahkan kepada umat-Nya. Murka dan kecemburuan Tuhan bukanlah emosi manusia yang tidak terkendali, melainkan reaksi keadilan ilahi terhadap dosa dan penindasan. Tuhan adalah Allah yang kudus dan adil, dan Dia akan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.
Bagian terakhir dari ayat ini, "Aku akan membuat diriku dikenal di antara mereka, ketika Aku menghakimi engkau," sangatlah signifikan. Penghakiman Tuhan bukan hanya tindakan pembalasan, tetapi juga sarana untuk menyatakan karakter-Nya yang maha kuasa dan adil kepada dunia. Melalui cara Tuhan menghukum Edom, umat manusia akan melihat dan memahami siapa Tuhan sebenarnya – Allah yang membela umat-Nya dan menghukum kejahatan. Ini adalah pengingat bahwa tindakan kita, terutama yang didasari oleh kebencian dan kedengkian, akan memiliki konsekuensi ilahi.
Meskipun ayat ini berbicara tentang konteks sejarah kuno, prinsipnya tetap relevan. Prinsip keadilan Tuhan yang tidak pernah gagal, dan keinginan-Nya agar karakter-Nya dikenal melalui tindakan-Nya, adalah kebenaran abadi. Dalam dunia yang sering kali dipenuhi dengan ketidakadilan, kebencian, dan penindasan, Yehezkiel 35:15 mengingatkan kita bahwa ada Penguasa tertinggi yang akan menghakimi. Kita diundang untuk tidak membalas dendam sendiri, melainkan mempercayakan keadilan kepada Tuhan, yang kebijaksanaan dan kekuatan-Nya jauh melampaui pemahaman manusia.
Ayat ini mendorong kita untuk merefleksikan motivasi kita sendiri. Apakah kita bertindak dengan kebencian atau kedengkian terhadap orang lain? Bagaimana kita bereaksi terhadap ketidakadilan? Tuhan melihat segalanya, dan Dia akan bertindak sesuai dengan kebenaran-Nya yang sempurna. Ini adalah pesan penghiburan bagi mereka yang tertindas, dan peringatan keras bagi para penindas.