Yehezkiel 42:20

"Semua pagar keliling di sekelilingnya itu delapan puluh enam ribu (86.000) hasta. Dan empat persegi panjang itu diukurnya delapan puluh enam ribu oleh delapan puluh enam ribu hasta; ia mengukur Bait Suci itu empat persegi panjang."

Diagram Rancangan Bait Allah Baru Skema Bait Allah Luar Bait Suci Halaman Dalam Halaman Luar 86.000 Hasta

Ilustrasi skema dimensi Bait Allah baru berdasarkan deskripsi Yehezkiel.

Pemahaman Mendalam tentang Yehezkiel 42:20

Ayat Yehezkiel 42:20 menggambarkan sebuah dimensi yang luar biasa dari rancangan Bait Allah yang baru, yang diperlihatkan kepada nabi Yehezkiel dalam penglihatan visinya. Fokus utama dari ayat ini adalah pada pengukuran yang sangat besar dari keseluruhan kompleks Bait Suci, yang secara spesifik disebutkan memiliki ukuran empat persegi panjang yang sama: delapan puluh enam ribu hasta di setiap sisinya. Angka ini bukan sekadar angka statistik, melainkan simbol dari kebesaran, kemuliaan, dan kesempurnaan rencana ilahi.

Pengukuran sebesar 86.000 hasta, jika diterjemahkan ke dalam satuan yang lebih familiar, menunjukkan sebuah kompleks yang sangat luas. Meskipun kita tidak memiliki gambaran persis tentang panjang satu hasta pada masa itu yang konsisten, bayangkanlah sebuah area yang membentang ribuan meter, bahkan mungkin puluhan kilometer. Skala ini jauh melampaui ukuran Bait Allah Herodes yang terkenal di Yerusalem. Hal ini menegaskan bahwa Bait Allah yang digambarkan Yehezkiel bukanlah sekadar bangunan fisik biasa, melainkan representasi dari kehadiran Allah yang maha luas dan kemuliaan-Nya yang tak terbatas.

Selain dimensi fisik yang mencengangkan, ayat ini juga menekankan aspek keseragaman dan kesempurnaan. Dengan ukuran yang sama di semua sisi ("empat persegi panjang"), rancangan ini menunjukkan keteraturan, keseimbangan, dan presisi yang merupakan ciri khas dari pekerjaan Allah. Tidak ada bagian yang timpang atau berlebihan; semuanya terukur dan proporsional. Ini bisa diartikan sebagai manifestasi dari keadilan, keteraturan, dan kesucian Allah yang meliputi seluruh ciptaan-Nya.

Dalam konteks penglihatan Yehezkiel secara keseluruhan, Bait Allah ini sering ditafsirkan sebagai gambaran nubuat tentang Bait Allah di masa depan, yang puncaknya ditemukan dalam kedatangan Yesus Kristus dan kemudian Gereja-Nya sebagai bait Allah yang rohani. Skala yang luar biasa dari Bait Allah yang digambarkan dalam Yehezkiel 42:20 juga dapat mencerminkan keluasan Injil dan jangkauan Kerajaan Allah yang tak terbatas, yang pada akhirnya akan mencakup semua bangsa dan suku di bumi. Pengukuran yang sama di setiap sisi dapat melambangkan bagaimana kasih dan kemuliaan Allah tersedia secara merata bagi semua orang, tanpa terkecuali, selama mereka datang kepada-Nya dalam iman.

Lebih jauh lagi, kesempurnaan geometris ini bisa menjadi cerminan dari kesempurnaan karakter Allah yang tak tergoyahkan. Setiap sudut, setiap garis, setiap dimensi dalam rancangan surgawi ini selaras dengan kekudusan-Nya. Hal ini mengundang kita untuk merenungkan kebesaran, keteraturan, dan keindahan dari desain ilahi yang terus berlanjut hingga saat ini dalam kehidupan umat percaya yang dipanggil untuk menjadi bagian dari bait Allah yang hidup.