Yehezkiel 45:10 - Keadilan Dalam Pengukuran Tanah

"Kamu harus mempunyai efa dan bat yang sama besarnya, supaya bat berisi sepersepuluh homer, dan efa berisi sepersepuluh homer, menurut ukuran homer. Itu ukuran yang sama untuk satu."

Ilustrasi Keadilan dalam Pengukuran Efa 1/10 Bat 1/10

Ayat Yehezkiel 45:10 merupakan bagian dari instruksi rinci yang diberikan kepada nabi Yehezkiel mengenai tata kelola dan pembagian tanah warisan bagi suku-suku Israel di masa depan. Instruksi ini tidak hanya berbicara tentang aspek geografis, tetapi juga menegaskan kembali pentingnya keadilan dan kejujuran dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam urusan ekonomi dan perdagangan. Penekanan pada "efa" dan "bat" yang memiliki ukuran yang sama, serta keduanya berukuran sepersepuluh dari "homer," menunjukkan sebuah sistem pengukuran yang standar dan konsisten. Ini bukan sekadar soal teknis, melainkan cerminan dari prinsip ilahi yang mengharuskan perlakuan yang adil dan tidak memihak.

Pentingnya Pengukuran yang Akurat dan Adil

Dalam konteks zaman kuno, ketidakjujuran dalam pengukuran barang, baik itu bahan makanan, cairan, maupun tanah, adalah praktik yang umum terjadi. Pedagang yang curang seringkali menggunakan alat ukur yang tidak tepat atau sengaja memanipulasinya untuk mendapatkan keuntungan lebih. Hal ini tentu merugikan pihak lain dan menciptakan ketidakpercayaan. Tuhan, melalui firman-Nya kepada Yehezkiel, menetapkan standar pengukuran yang jelas dan seragam. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap individu menerima apa yang menjadi haknya, tanpa ada yang dirugikan atau diuntungkan secara tidak adil. Keadilan dalam pengukuran ini menjadi fondasi bagi tatanan masyarakat yang harmonis dan saleh.

Keadilan dalam Sistem Ilahi

Perintah mengenai "efa" dan "bat" yang sama besarnya, serta hubungannya dengan "homer," adalah contoh konkret bagaimana Tuhan menginginkan keadilan diterapkan dalam setiap detail kehidupan. Ini bukan hanya berlaku untuk pembagian tanah, tetapi juga menginspirasi prinsip keadilan dalam semua transaksi dan hubungan. Dalam pengertian yang lebih luas, ayat ini mengingatkan kita bahwa Tuhan peduli terhadap kejujuran dan integritas. Ia menginginkan umat-Nya untuk bertindak dengan adil, baik dalam skala besar maupun kecil. Ketepatan dalam takaran dan timbangan mencerminkan ketepatan hati dan kesungguhan dalam menjalani hidup sesuai kehendak-Nya.

Sistem pengukuran yang standar ini juga menyiratkan kesatuan dan keteraturan. Ketika semua orang menggunakan alat ukur yang sama, maka akan tercipta kesepahaman dan kepercayaan. Hal ini penting untuk kelancaran aktivitas ekonomi dan sosial dalam sebuah komunitas. Di zaman modern, prinsip ini tetap relevan. Kejujuran dalam bisnis, integritas dalam pekerjaan, dan keadilan dalam setiap interaksi adalah manifestasi dari prinsip yang sama. Ayat Yehezkiel 45:10, meskipun kuno, terus bergema sebagai panggilan untuk hidup dalam kebenaran, keadilan, dan ketepatan di hadapan Tuhan dan sesama.

Dengan demikian, Yehezkiel 45:10 bukan hanya sekadar peraturan teknis mengenai ukuran, melainkan sebuah pengajaran mendalam tentang karakter ilahi yang adalah keadilan. Ia menuntut standar moral yang tinggi dalam setiap aspek kehidupan, memastikan bahwa tidak ada celah bagi kecurangan atau ketidakadilan. Ketaatan pada perintah ini adalah wujud penghormatan kepada Tuhan dan manifestasi dari iman yang hidup.