Yeremia 23:34 - Jangan Berkata: "Batu Yehova!"

"Jika ada di antara kamu yang berkata: ‘Apa yang ditanyakan TUHAN?’ maka TUHAN berfirman: ‘Aku akan memusnahkan kamu dan seluruh umat ini, dan juga rumah-rumah dan segala hasil tanahmu.’”

Simbol Yehuwa dan Pertanyaan

Simbol Yehuwa yang dipertanyakan, diwakili oleh lingkaran yang memiliki pertanyaan tersembunyi.

Makna Mendalam dari Peringatan

Ayat Yeremia 23:34 adalah sebuah peringatan keras dari Tuhan yang disampaikan melalui nabi-Nya Yeremia. Ayat ini menyoroti bahaya sikap apatis dan ketidakpedulian terhadap firman dan pertanyaan Tuhan. Di tengah masyarakat yang mungkin telah kehilangan kepekaan spiritualnya, atau mencoba mengabaikan tuntutan ilahi, Tuhan memberikan amaran yang jelas: tidak ada tempat bagi mereka yang meremehkan atau mengabaikan apa yang difirmankan oleh Yehova.

Konteks Historis dan Relevansinya

Pada masa Yeremia, bangsa Israel sedang menghadapi goncangan besar. Kepatuhan mereka terhadap perjanjian dengan Tuhan telah merosot drastis. Para nabi palsu menyebarkan kebohongan dan ketenangan palsu, sementara Tuhan melalui Yeremia terus menyerukan pertobatan. Pertanyaan "Apa yang ditanyakan TUHAN?" dalam ayat ini bisa diartikan sebagai sikap menyepelekan, seolah-olah pesan Tuhan tidak penting atau tidak relevan lagi bagi kehidupan mereka. Ini adalah bentuk penolakan terhadap otoritas dan kehendak ilahi.

Bahaya Ketidakpedulian Spiritual

Tuhan tidak menginginkan umat-Nya bersikap acuh tak acuh terhadap suara-Nya. Sikap meremehkan firman Tuhan, menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak penting atau tidak perlu ditanggapi serius, adalah akar dari banyak masalah rohani. Ketika manusia berhenti mendengarkan dan merenungkan apa yang Tuhan katakan, mereka membuka diri terhadap kesesatan, kehancuran, dan terputusnya hubungan pribadi dengan Pencipta.

Peringatan dalam Yeremia 23:34 bersifat universal. Ini bukan hanya berlaku bagi orang Israel kuno, tetapi juga bagi setiap individu dan komunitas di segala zaman. Dalam kehidupan modern yang serba cepat dan penuh gangguan, sangat mudah untuk mengabaikan bisikan ilahi atau tuntutan moral yang datang dari Tuhan. Media sosial, kesibukan duniawi, dan godaan-godaan lainnya dapat dengan mudah mengalihkan perhatian kita dari hal-hal yang paling penting.

Konsekuensi dari Mengabaikan Tuhan

Ayat ini tidak hanya berhenti pada peringatan, tetapi juga menyebutkan konsekuensinya: "Aku akan memusnahkan kamu dan seluruh umat ini, dan juga rumah-rumah dan segala hasil tanahmu." Ini adalah ancaman pemusnahan total, yang mencakup kehancuran pribadi, komunal, materi, dan bahkan masa depan. Tuhan serius mengenai hubungan-Nya dengan umat-Nya, dan ketika hubungan itu diabaikan atau ditolak, konsekuensinya bisa sangat menghancurkan.

Namun, di balik peringatan yang keras ini, terdapat kerinduan Tuhan agar umat-Nya kembali kepada-Nya. Dia tidak ingin melihat kehancuran, tetapi pertobatan dan pemulihan. Ajakan untuk mendengar dan menanggapi firman-Nya adalah undangan untuk diselamatkan. Memahami dan meresapi Yeremia 23:34 seharusnya mendorong kita untuk secara proaktif mencari Tuhan, mendengarkan suara-Nya melalui Alkitab, doa, dan bimbingan Roh Kudus, serta merespons tuntutan-Nya dengan iman dan ketaatan.

Mempertanyakan atau mengabaikan apa yang difirmankan Tuhan sama dengan mengabaikan sumber kehidupan dan kebenaran itu sendiri. Marilah kita senantiasa menjaga hati dan telinga kita tetap terbuka terhadap firman Tuhan, mengakui otoritas-Nya, dan menanggapi setiap pertanyaan-Nya dengan kerendahan hati dan ketaatan, agar kita tidak mengalami konsekuensi yang mengerikan seperti yang diperingatkan dalam Yeremia 23:34.