Yesaya 63:13

"yang menuntun mereka melewati samudra raya, seperti kuda di padang gurun, sehingga mereka tidak tergelincir?"

Kemuliaan Tuhan: Penuntun yang Tak Tergoyahkan

Ayat dari Kitab Yesaya 63:13 memberikan gambaran yang luar biasa tentang kuasa dan pemeliharaan Tuhan atas umat-Nya. Kutipan ini berbicara tentang bagaimana Tuhan menuntun Israel melewati "samudra raya, seperti kuda di padang gurun." Penggambaran ini sangat kuat, memadukan dua elemen yang tampaknya kontras: kesulitan samudra yang luas dan kebebasan bergerak di padang gurun.

Perjalanan melintasi samudra raya bagi bangsa kuno adalah sebuah tantangan yang menakutkan. Ada bahaya badai, ketidakpastian arah, dan rasa terasing dari daratan. Namun, dalam ayat ini, Tuhan digambarkan bukan hanya sebagai penolong, tetapi sebagai pemimpin aktif yang membuat perjalanan tersebut aman dan mulus. Kata "menuntun" menekankan peran aktif Tuhan dalam memimpin, bukan hanya menjaga. Ia memberikan arah dan keamanan.

Perbandingan dengan "kuda di padang gurun" memberikan nuansa lain. Padang gurun, meskipun seringkali terlihat tandus, adalah tempat di mana kuda yang kuat dan terlatih dapat berlari dengan bebas, melintasi jarak yang luas tanpa hambatan yang berarti. Tuhan menjadikan pengalaman yang seharusnya penuh kesulitan di samudra raya menjadi sesuatu yang dilalui dengan kemudahan dan kekuatan yang sama. Hal ini menyiratkan bahwa dengan tuntunan ilahi, tantangan terbesar pun dapat diatasi.

Frasa "sehingga mereka tidak tergelincir" adalah inti dari janji pemeliharaan ini. Tuhan tidak hanya membuka jalan, tetapi Ia juga memastikan bahwa umat-Nya tidak jatuh atau tersesat dalam perjalanan mereka. Ini adalah jaminan akan stabilitas dan keamanan di tengah ketidakpastian. Kita bisa membayangkan tangan Tuhan yang kokoh memegang kemudi, mengarahkan kapal melalui badai, atau bahkan menciptakan jalan kering di tengah lautan, seperti yang pernah terjadi dalam kisah Keluaran.

Kisah ini relevan bagi setiap individu yang menghadapi tantangan dalam hidup. Seringkali, kita merasa seperti sedang mengarungi samudra kehidupan yang bergelora, dengan ketakutan dan keraguan yang melanda. Namun, firman Tuhan dalam Yesaya 63:13 mengingatkan kita bahwa kita tidak sendirian. Ada kekuatan ilahi yang siap menuntun kita. Kemuliaan Tuhan adalah cahaya yang menerangi jalan kita, dan kuasa-Nya adalah kekuatan yang menopang kita agar tidak tergelincir. Ketika kita mempercayakan perjalanan hidup kita kepada-Nya, kita dapat yakin bahwa Ia akan membimbing kita melalui setiap kesulitan, menjadikan yang mustahil menjadi mungkin, dan menuntun kita menuju tujuan-Nya dengan aman. Kemuliaan-Nya adalah jaminan kita di setiap langkah.