Yohanes 4:54

"Ini adalah mukjizat kedua yang dibuat Yesus, sesudah Ia kembali dari Yudea ke Galilea."

/* Light Sky Blue */ /* Light Blue */ Yesus
Mukjizat /* Yellow spark */ /* Yellow spark */ /* Yellow starburst */

Ilustrasi sederhana dari lingkaran biru cerah dengan teks "Yesus Mukjizat" dan percikan kuning cerah yang melambangkan keajaiban.

Kisah Mukjizat Kedua Yesus

Ayat Yohanes 4:54 mencatat sebuah momen penting dalam pelayanan Yesus Kristus, yaitu ketika Ia melakukan mukjizat kedua-Nya. Peristiwa ini terjadi di Galilea, setelah Yesus kembali dari perjalanan-Nya ke Yudea. Dalam narasi Injil Yohanes, mukjizat pertama Yesus yang dicatat adalah mengubah air menjadi anggur di Kana. Mukjizat kedua ini, sebagaimana disebutkan dalam ayat tersebut, kembali terjadi di tempat yang sama, yaitu Kana di Galilea.

Mukjizat ini melibatkan penyembuhan anak seorang pegawai istana kerajaan. Pegawai ini datang kepada Yesus dari Kapernaum, yang berjarak cukup jauh, untuk memohon agar putra kesayangannya yang sedang sekarat disembuhkan. Ayah yang putus asa ini datang dengan iman, memohon Yesus untuk turun dan menyembuhkan anaknya sebelum ia meninggal.

Tanggapan Yesus sungguh luar biasa. Ia tidak perlu pergi ke rumah anak itu. Yesus berfirman kepadanya, "Pulanglah, anakmu hidup." (Yohanes 4:50). Pegawai istana itu percaya pada perkataan Yesus dan mulai perjalanannya kembali ke Kapernaum. Di tengah jalan, ia bertemu dengan para budaknya yang membawa kabar gembira: anaknya sudah sembuh dan hidup. Ketika ia bertanya jam berapa anaknya mulai pulih, ia diberitahu bahwa itu terjadi pada jam satu siang, yaitu pada jam yang sama ketika Yesus mengatakan kepadanya, "Anakmu hidup."

Kisah ini bukan hanya tentang penyembuhan fisik, tetapi juga tentang kekuatan iman dan otoritas ilahi Yesus. Bagi sang ayah, mukjizat ini adalah manifestasi nyata dari kasih dan kuasa Allah. Bagi para murid dan orang-orang di sekitarnya, ini menjadi bukti kedua yang menguatkan keyakinan mereka akan identitas Yesus sebagai Mesias dan Anak Allah. Pencatatan khusus dalam Yohanes 4:54 menekankan signifikansi peristiwa ini sebagai penanda bertambahnya tanda-tanda ajaib yang dilakukan Yesus, yang semakin memperkuat kesaksian tentang pelayanan-Nya di Galilea.

Mukjizat ini menunjukkan bahwa kuasa Yesus tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Ia dapat bertindak dari jauh, menyembuhkan dengan perkataan-Nya. Hal ini menegaskan bahwa Yesus memiliki otoritas atas alam semesta, termasuk atas penyakit dan bahkan kematian. Kisah ini menginspirasi kita untuk memiliki iman yang teguh kepada Yesus, percaya bahwa Ia mampu melakukan hal-hal yang mustahil bagi manusia. Dengan demikian, Yohanes 4:54 mengingatkan kita akan kebesaran Yesus dan kuasa kesembuhan yang Ia tawarkan.