Ayat Zakharia 3:3 merupakan bagian dari penglihatan visioner yang diberikan kepada Nabi Zakharia. Penglihatan ini menggambarkan Yosua, imam besar bangsa Israel pada masa pembuangan Babel, di hadapan takhta ilahi. Dalam adegan ini, Yosua digambarkan mengenakan pakaian kotor, yang melambangkan dosa dan ketidaklayakan. Situasi ini diperparah dengan kehadiran Iblis (atau Sang Pendakwa) yang siap menjatuhkan tuduhan terhadapnya.
Ayat ini sangat kuat karena menampilkan realitas spiritual yang seringkali kita alami. Kita, sebagai umat Tuhan, seringkali merasa tidak layak, penuh dengan kesalahan, dan rentan terhadap tuduhan dari si jahat. Iblis selalu berusaha untuk mengingatkan kita akan kegagalan masa lalu, kelemahan kita, dan membuat kita merasa putus asa dalam menghadapi Tuhan. Ia ingin kita percaya bahwa kita tidak layak menerima pengampunan dan kasih karunia Tuhan.
Simbol keadilan dan pemulihan
Namun, penglihatan Zakharia tidak berhenti pada gambaran yang suram. Bagian selanjutnya dari perikop ini mengungkapkan tindakan Tuhan yang penuh kasih. Malaikat TUHAN membela Yosua, memerintahkan Iblis untuk diam, dan kemudian memerintahkan agar pakaian kotor Yosua ditanggalkan dan diganti dengan pakaian yang baru dan bersih. Ini adalah janji pemulihan, pengampunan, dan pemulihan status Yosua sebagai imam besar.
Bagi kita, ini adalah gambaran yang sangat menghibur. Di hadapan Tuhan, meskipun kita mungkin merasa berdosa dan tidak layak, ada Pembela kita, yaitu Yesus Kristus. Dia telah menebus dosa-dosa kita, dan melalui iman kepada-Nya, kita diperlakukan sebagai orang benar di hadapan Bapa. Pakaian kotor dosa kita digantikan dengan jubah kebenaran Kristus. Ini bukan karena usaha atau kesucian kita sendiri, tetapi semata-mata karena anugerah-Nya.
Ayat Zakharia 3:3 mengingatkan kita untuk tidak mudah menyerah pada tuduhan dan rasa bersalah yang datang dari musuh rohani kita. Sebaliknya, kita harus senantiasa berlari kepada Tuhan Yesus, Sang Pembela kita. Kesadaran akan dosa kita adalah langkah awal yang penting, tetapi kita tidak boleh membiarkannya membuat kita terpuruk dalam keputusasaan.
Kita harus mempercayai karya penebusan Kristus yang sempurna. Pakaian kebenaran-Nya adalah jaminan kita di hadapan Tuhan. Penglihatan ini mengajarkan kita tentang kehidupan yang diubahkan oleh anugerah Tuhan. Dari kondisi yang kotor dan didakwa, kita dibawa pada pemulihan dan kehormatan di hadapan Tuhan. Ini adalah dasar pengharapan kita dan kekuatan untuk menjalani hidup yang kudus, bukan karena takut pada hukuman, tetapi karena kasih yang telah kita terima.
Setiap kali kita merasa ragu atau didakwa, ingatlah penglihatan Zakharia. Yosua, dengan segala ketidaksempurnaannya, berdiri di hadapan Tuhan dan menerima pemulihan. Demikian pula, kita yang percaya kepada Kristus, dinyatakan benar dan dikuduskan. Kekuatan sejati datang bukan dari kekuatan kita sendiri, tetapi dari kemenangan Kristus yang diberikan kepada kita melalui iman. Inilah keindahan dan kekuatan janji Tuhan yang terukir dalam Firman-Nya.