Zakharia 3:4 - Pengampunan dan Pakaian Kebenaran

"Lalu ia menjawab dan berkata kepada mereka yang berdiri di hadapannya: 'Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya.' Berfirmanlah ia kepadanya: 'Lihat, Aku telah menjauhkan kesalahanmu daripadamu, dan Aku akan mendiamkan kamu dengan pakaian perayaan.'"
Melalui Pengampunan

Visualisasi sederhana mengenai pembersihan dan pemulihan.

Ayat Zakharia 3:4 adalah momen penting dalam penglihatan yang diberikan kepada Nabi Zakharia. Penglihatan ini menyoroti proses pemulihan spiritual dan simbolisme kebenaran di hadapan Tuhan. Dalam konteks ini, Yosua, imam besar, digambarkan berdiri di hadapan malaikat TUHAN, sementara Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk menuduhnya. Ini adalah gambaran dramatis tentang perjuangan rohani yang dihadapi umat Tuhan, di mana tuduhan dan kesalahan masa lalu dapat menjadi penghalang untuk bergerak maju dalam pemulihan dan pelayanan.

Perintah yang diberikan dalam ayat ini, "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya," adalah tindakan simbolis yang sangat kuat. Pakaian yang kotor melambangkan dosa, ketidakmurnian, dan kesalahan yang membebani Yosua dan umat Allah. Pakaian ini mewakili akumulasi dosa-dosa mereka, kegagalan dalam hukum Taurat, dan noda yang dihasilkan dari ketidaktaatan. Dalam budaya kuno, pakaian memiliki makna spiritual yang mendalam; pakaian yang bersih menandakan kesucian, sementara pakaian yang kotor menunjukkan keadaan yang tidak layak atau najis.

Kemudian, firman Tuhan mengalir, "Lihat, Aku telah menjauhkan kesalahanmu daripadamu, dan Aku akan mendiamkan kamu dengan pakaian perayaan." Pernyataan ini adalah janji pengampunan dan pemulihan yang ilahi. Tuhan sendiri yang mengambil inisiatif untuk membersihkan Yosua dari dosa-dosanya. Ini bukan hasil dari usaha Yosua sendiri, melainkan anugerah dan tindakan belas kasih Tuhan. "Menjauhkan kesalahanmu" berarti Tuhan menghapuskan tuduhan dan konsekuensi dari dosa-dosa tersebut. Ini adalah pembebasan total dari beban kesalahan yang sebelumnya mengikat.

Lebih jauh lagi, Tuhan berjanji untuk mendiamkan Yosua dengan "pakaian perayaan." Pakaian perayaan ini kontras dengan pakaian yang kotor. Pakaian perayaan melambangkan penerimaan kembali, kehormatan, dan status yang baru. Ini adalah simbol pemulihan di hadapan Tuhan dan komunitas. Pakaian ini menandakan bahwa Yosua tidak lagi diidentifikasi oleh dosanya, tetapi oleh pengampunan dan kebenaran yang dianugerahkan Tuhan. Ini adalah gambaran yang indah tentang bagaimana Tuhan tidak hanya menghapus dosa, tetapi juga memulihkan martabat dan memberikan kesempatan baru untuk melayani.

Pesan Zakharia 3:4 memiliki implikasi yang mendalam bagi umat percaya sepanjang masa. Ayat ini mengajarkan bahwa di hadapan Tuhan, dosa dan kesalahan kita bisa menjadi sumber tuduhan, baik dari diri sendiri maupun dari pihak lain (seperti Iblis). Namun, Tuhan dalam kemurahan-Nya menawarkan pengampunan dan pembersihan melalui kuasa penebusan. Sama seperti Yosua yang digantikan pakaian kotornya dengan pakaian perayaan, umat Tuhan yang bertobat dan menerima Kristus juga dibersihkan dari dosa dan dikenakan kebenaran-Nya. Pakaian perayaan ini adalah simbol iman kita kepada Kristus, yang melalui pengorbanan-Nya, kita dinyatakan benar di hadapan Tuhan.

Dalam konteks Perjanjian Baru, ayat ini sering kali dilihat sebagai gambaran nubuat tentang karya penebusan Yesus Kristus. Darah Kristus yang tercurah adalah dasar pengampunan dosa kita, dan kebenaran-Nya yang kita terima melalui imanlah yang menjadi "pakaian perayaan" kita. Ini adalah janji yang menguatkan bahwa meskipun kita pernah berdosa dan jatuh, Tuhan siap memulihkan dan menerima kita kembali, mendiami kita dalam kasih karunia-Nya, dan memberikan kita status baru sebagai anak-anak-Nya, yang layak untuk berdiri di hadapan-Nya dengan keyakinan.