Kehidupan yang Diberkati

Ilustrasi: Kebaikan mengalir membawa berkat.

Zakharia 5 10

"Ia berkata kepadaku: 'Pergilah, lihatlah apa yang orang itu keluarkan dengan tangannya.'" (Zakharia 5:10)

Kitab Zakharia, sebuah karya kenabian yang penuh dengan visi dan simbolisme, menyajikan sebuah perikop yang menarik dalam pasal kelima, ayat kesepuluh. Ayat ini menjadi pintu gerbang untuk memahami pesan yang lebih dalam tentang pemurnian dan pemulihan yang dijanjikan oleh Tuhan. Dalam konteks penglihatan Zakharia, kita disajikan dengan gambaran tentang sebuah gulungan terbang yang diangkat oleh dua sosok, dan kemudian sebuah penekanan pada penampungan kejahatan dalam sebuah tempayan yang kemudian ditutup. Ayat 5:10 ini menjadi puncak dari penglihatan ini, di mana sang nabi diperintahkan untuk memperhatikan apa yang dibawa keluar.

Perintah "Pergilah, lihatlah apa yang orang itu keluarkan dengan tangannya" bukanlah sekadar instruksi pasif. Ini adalah sebuah undangan untuk terlibat, untuk mengamati, dan untuk memahami proses pembuangan kejahatan yang sedang terjadi. Dalam penglihatan Zakharia, ada sebuah "ukur" atau tempayan yang diangkat dan kemudian ditutup dengan tutup timbel. Di dalamnya terdapat kejahatan. Ayat 10 ini menunjukkan bahwa apa yang ada di dalam tempayan itu—yakni segala sesuatu yang berdosa, najis, dan jahat—akan dikeluarkan dan dibawa ke tempatnya.

Tempatnya yang dimaksud di sini bukan sembarang tempat. Ini merujuk pada tempat yang jauh, sebuah tempat yang diperuntukkan bagi segala sesuatu yang terkutuk dan tidak layak berada di hadapan Tuhan. Ini melambangkan pembuangan total dan definitif dari dosa dan kejahatan dari tengah-tengah umat Tuhan. Penglihatan ini mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak mengabaikan kejahatan; Ia memiliki rencana untuk menyingkirkannya. Ketaatan Zakharia untuk melihat apa yang dikeluarkan adalah cerminan dari kebutuhan kita untuk memahami dan mengakui karya pemurnian Tuhan dalam kehidupan kita.

Pesan dari Zakharia 5:10 ini melampaui konteks Israel kuno. Ia berbicara kepada setiap orang yang mencari kehidupan yang murni di hadapan Tuhan. Proses pembuangan kejahatan yang digambarkan dalam penglihatan ini paralel dengan karya penebusan Kristus. Melalui pengorbanan-Nya, dosa-dosa kita diangkat dan dibawa ke tempat yang selayaknya, yaitu jauh dari kita. Ini adalah janji akan kebebasan dari belenggu dosa, memungkinkan kita untuk hidup dalam terang dan kebenaran-Nya. Ketika kita merenungkan ayat ini, kita diingatkan akan keadilan Tuhan yang sempurna dan kasih-Nya yang tak terbatas dalam menyediakan jalan bagi pemulihan total umat-Nya. Kebersihan rohani adalah esensial untuk sebuah hubungan yang intim dengan Sang Pencipta, dan penglihatan Zakharia memberikan harapan yang kuat bahwa kebersihan itu dapat dicapai dan dipertahankan.