2 Tawarikh 24:5

"Maka ia menyuruh orang Lewi, yang tersebar di seluruh Yehuda, untuk mengumpulkan uang persembahan dari seluruh Israel, yakni jumlah yang ditetapkan oleh Musa, hamba TUHAN, bagi umat Israel untuk kemah pertemuan."

Pengumpulan Persembahan

Ilustrasi pengumpulan persembahan untuk Bait Suci

Konteks Historis dan Makna Ayat

Ayat 2 Tawarikh 24:5 membawa kita pada masa pemerintahan Raja Yoas di Yehuda. Setelah masa kegelapan di bawah pengaruh Athaliah, Yoas memerintah dengan bimbingan imam besar Yoyada. Salah satu prioritas utama Yoas adalah pemulihan dan pemeliharaan Bait Suci Yerusalem yang telah lama terabaikan dan dirusak. Ayat ini secara spesifik menyoroti tindakan Raja Yoas dalam memerintahkan pengumpulan dana untuk perbaikan Bait Suci.

Tindakan ini bukanlah hal baru. Yoas merujuk pada ketetapan Musa, hamba TUHAN, yang menetapkan kewajiban pengumpulan persembahan dari seluruh umat Israel untuk mendukung pelayanan di Kemah Pertemuan. Ini menunjukkan sebuah kontinuitas dalam tradisi keagamaan dan kesadaran akan pentingnya tempat ibadah yang layak bagi penyembahan kepada TUHAN. Pengumpulan ini ditujukan untuk "kemah pertemuan," yang dalam konteks kitab Tawarikh, mengacu pada kelanjutan dari tradisi Kemah Suci yang dipindahkan ke Yerusalem dan menjadi pusat ibadah setelah pembangunan Bait Suci oleh Salomo.

Pentingnya Peran Orang Lewi

Ayat ini juga secara khusus menyebutkan peran orang Lewi. Mereka diperintahkan untuk "mengumpulkan uang persembahan dari seluruh Israel." Orang Lewi memiliki tugas khusus dalam pelayanan di Bait Suci, termasuk menjaga, melayani, dan memungut persembahan. Dengan menugaskan mereka untuk tugas ini, Yoas tidak hanya memastikan efektivitas pengumpulan, tetapi juga memberdayakan suku Lewi dan mengingatkan seluruh umat Israel akan tanggung jawab kolektif mereka dalam mendukung pekerjaan Tuhan.

Proses ini menunjukkan sebuah sistem yang terorganisir. Pengumpulan dilakukan "dari seluruh Israel," menekankan sifat kebangsaan dari proyek ini. Ini bukan hanya tanggung jawab Yehuda, tetapi seluruh umat Allah. Yoas memahami bahwa pemulihan spiritual dan fisik umat bergantung pada pengelolaan dan penghormatan terhadap tempat ibadah yang menjadi pusat persekutuan mereka dengan TUHAN.

Pelajaran Relevan untuk Masa Kini

Meskipun konteksnya adalah zaman kuno, ayat 2 Tawarikh 24:5 memberikan pelajaran yang sangat relevan bagi kita saat ini.

Ayat ini mendorong kita untuk merefleksikan komitmen kita dalam mendukung pekerjaan Tuhan di zaman ini. Apakah kita telah memberikan prioritas yang tepat pada pelayanan-Nya? Apakah kita aktif berkontribusi sesuai dengan kemampuan kita? Dengan semangat Raja Yoas dan orang Lewi dalam memulihkan dan memelihara tempat ibadah, kita dapat terus menjadi alat yang efektif dalam penyebaran Injil dan pertumbuhan iman.