Kejadian 24:20

"Dan ia memberi minum unta-unta itu sampai semuanya selesai minum."

Kisah yang tercatat dalam Kejadian 24:20 menyajikan momen penting dalam perjalanan iman seorang hamba Abraham. Ayat tersebut berbunyi, "Dan ia memberi minum unta-unta itu sampai semuanya selesai minum." Penggalan singkat ini mungkin terdengar sederhana, namun di dalamnya tersimpan makna yang mendalam tentang ketekunan, kesetiaan, dan cara Tuhan bekerja dalam detail terkecil sekalipun.

Ayat ini merupakan bagian dari narasi tentang misi seorang hamba yang diutus Abraham untuk mencari istri bagi Ishak dari kalangan kerabatnya di Haran. Sang hamba telah sampai di dekat sumur di kota Nahor, dan di situlah ia berdoa memohon petunjuk dari Tuhan. Ia meminta tanda spesifik: perempuan yang akan menawarkan air tidak hanya kepadanya tetapi juga kepada unta-untanya.

Tindakan "memberi minum unta-unta sampai semuanya selesai minum" adalah sebuah pekerjaan yang sangat melelahkan dan memakan waktu. Seekor unta dapat minum hingga 100 liter air dalam sekali minum, dan biasanya mereka akan minum hingga kenyang. Jika ada belasan atau bahkan puluhan unta yang dibawa sang hamba, maka dibutuhkan kerja keras yang luar biasa untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ini bukan sekadar tugas ringan, melainkan sebuah demonstrasi kesediaan, kemurahan hati, dan ketekunan yang luar biasa dari pihak perempuan yang menolong.

Ketika Ribka melakukan tindakan ini dengan sukarela dan tanpa diminta secara spesifik untuk unta sebanyak itu, sang hamba menyadari bahwa inilah tanda yang ia mohonkan. Ia melihat bahwa karakter Ribka yang gigih dan mau bekerja keras untuk orang asing dan hewan mereka adalah cerminan dari nilai-nilai yang diinginkan Abraham untuk calon istri Ishak. Ini bukan hanya tentang kecantikan atau status, tetapi tentang kedalaman karakter dan kesediaan untuk melayani.

Kisah ini mengajarkan kita beberapa prinsip penting. Pertama, pentingnya kesetiaan dan ketekunan dalam menjalankan tugas yang dipercayakan kepada kita. Sang hamba Abraham, meskipun lelah dalam perjalanannya, tetap fokus pada misinya. Demikian pula, Ribka menunjukkan ketekunan dalam tugasnya, memastikan bahwa setiap unta mendapatkan air yang cukup.

Kedua, makna dari memberi lebih dari yang diminta. Ribka tidak hanya memberikan minum untuk sang hamba, tetapi juga untuk seluruh kawanan untanya. Tindakan melebihi ekspektasi ini seringkali menjadi penanda hati yang tulus dan kemurahan hati yang sesungguhnya. Tuhan sering kali menggunakan situasi-situasi seperti ini untuk mengungkapkan karakter sejati seseorang.

Ketiga, kita melihat bagaimana Tuhan bekerja melalui hal-hal yang tampaknya kecil dan biasa. Sumur air, unta, dan tindakan memberi minum adalah elemen-elemen sehari-hari. Namun, dalam konteks doa dan pencarian ilahi, elemen-elemen ini menjadi titik sentral dari sebuah rencana besar Tuhan untuk melanjutkan garis keturunan Abraham dan umat pilihan-Nya.

Kisah ini mengingatkan kita bahwa Tuhan peduli pada setiap detail kehidupan kita. Tindakan memberi minum unta hingga selesai bukanlah hal yang remeh di mata Tuhan. Ia menggunakan kesetiaan dan ketekunan dalam tugas yang sederhana sekalipun untuk menunjukkan jalan-Nya dan memilih orang-orang yang memiliki hati yang tulus. Kejadian 24:20, oleh karena itu, bukan hanya sekadar gambaran pelayanan, tetapi juga bukti nyata dari campur tangan ilahi dalam kehidupan manusia.