Kisah Rasul 18:10 - Tuhan Beserta Anda

"Sebab Aku menyertai engkau, dan tidak ada seorang pun akan menyerang dan menganiayai engkau, sebab banyak orang dalam kota ini adalah umat-Ku."

Perlindungan Ilahi di Tengah Tantangan

Kisah Rasul 18:10 adalah sebuah janji yang sangat menghibur dan menguatkan, disampaikan oleh Tuhan sendiri kepada Rasul Paulus. Pada saat itu, Paulus berada di Korintus, sebuah kota yang dikenal dengan kemegahannya namun juga dengan moralitasnya yang rendah dan beragamnya dewa-dewi yang disembah. Ini adalah lingkungan yang penuh tantangan bagi seorang misionaris yang membawa pesan Injil yang revolusioner. Paulus menghadapi penolakan, perdebatan, dan bahkan ancaman fisik dari berbagai pihak.

Dalam konteks inilah, kata-kata Tuhan Yesus Kristus menjadi mercusuar harapan: "Sebab Aku menyertai engkau". Janji ini bukan sekadar ungkapan belas kasih, melainkan sebuah pernyataan otoritas ilahi yang menegaskan kehadiran Tuhan secara aktif dalam pelayanan dan kehidupan Paulus. Ini berarti bahwa di tengah keramaian kota Korintus yang mungkin tampak asing dan permusuhan yang mengancam, Paulus tidak pernah benar-benar sendirian. Tuhan yang berdaulat atas alam semesta, yang telah membangkitkan Kristus dari kematian, kini berjanji untuk menjadi kompaninya yang setia.

Lebih lanjut, janji ini juga mencakup perlindungan dari bahaya: "...dan tidak ada seorang pun akan menyerang dan menganiayai engkau". Ini adalah jaminan bahwa upaya-upaya jahat yang ditujukan untuk menghentikan pelayanan Injil akan digagalkan. Tentu saja, ini tidak berarti Paulus tidak akan pernah menghadapi kesulitan atau penderitaan sama sekali. Kitab Suci mencatat banyak sekali tantangan yang dihadapi Paulus. Namun, janji ini menekankan bahwa Tuhan akan mencegah kehancuran total dan mencegah musuh-musuhnya untuk mencapai tujuan akhir mereka dalam menghancurkan hamba-Nya. Tuhan memiliki kendali atas setiap situasi.

Janji Dukungan Berdasarkan Kebenaran

Alasan di balik janji perlindungan ini juga sangat mendalam: "...sebab banyak orang dalam kota ini adalah umat-Ku." Pernyataan ini mengungkapkan visi ilahi yang melampaui apa yang dapat dilihat manusia. Meskipun Korintus mungkin terlihat penuh dengan orang-orang yang sesat atau tidak peduli, Tuhan melihat jauh ke dalam hati mereka. Dia tahu siapa saja yang telah dan akan percaya kepada-Nya di antara penduduk kota itu. Janji ini menunjukkan bahwa pelayanan Paulus bukanlah usaha yang sia-sia. Ada "domba-domba" Tuhan yang tersebar di sana, yang menunggu untuk ditemukan dan dibawa ke dalam kawanan.

Kisah Rasul 18:10 menjadi pengingat abadi bahwa misi Allah tidak pernah bergantung pada kekuatan atau kemampuan manusia semata, melainkan pada kedaulatan dan kesetiaan-Nya. Ketika kita merasa kecil, tidak berdaya, atau menghadapi perlawanan yang tampaknya tak dapat ditembus dalam pelayanan atau perjuangan hidup kita, kita dapat berpegang pada janji ini. Tuhan menyertai umat-Nya. Dia melindungi mereka dari kehancuran yang definitif. Dan Dia memiliki rencana penebusan-Nya, bahkan di tempat-tempat yang paling gelap sekalipun.

Memahami dan merenungkan ayat ini dapat memberikan kekuatan baru. Ini membebaskan kita dari ketakutan akan penolakan manusia dan menggantinya dengan keyakinan akan kehadiran ilahi. Di mana pun kita dipanggil untuk melayani, di mana pun kita menghadapi tantangan, ingatlah janji ini. Tuhan bersama kita. Kehadiran-Nya adalah sumber keberanian dan kepastian kita. Teruslah melangkah maju, mengetahui bahwa Dia yang telah memulai pekerjaan baik di dalam diri kita, akan menyelesaikannya (Filipi 1:6). Kehadiran-Nya adalah jaminan tertinggi.

Untuk informasi lebih lanjut tentang pelayanan dan kisah Rasul Paulus, Anda dapat mengunjungi Kisah Rasul 18.