"Tolonglah kami dengan tangan kanan-Mu, dan jawablah kami!" (Mazmur 108:7)
Gambaran perlindungan ilahi yang menguatkan.
Ayat ini, Mazmur 108:7, merupakan seruan permohonan yang mendalam kepada Tuhan. Dalam momen-momen genting kehidupan, ketika beban terasa berat dan tantangan menghadang, manusia seringkali merasa kecil dan tidak berdaya. Permohonan "Tolonglah kami dengan tangan kanan-Mu, dan jawablah kami!" mencerminkan kerinduan akan campur tangan ilahi yang nyata dan respons yang pasti dari Sang Pencipta. Tangan kanan dalam konteks biblis seringkali melambangkan kuasa, otoritas, dan kekuatan yang efektif. Ketika kita memohon tangan kanan Tuhan, kita meminta Dia untuk mengerahkan seluruh kemampuan-Nya demi menolong kita.
Firman Tuhan ini mengingatkan kita bahwa kekuasaan manusia terbatas, tetapi kuasa Tuhan tidak terbatas. Dalam setiap kesulitan, baik itu masalah pribadi, keluarga, sosial, maupun spiritual, kita dipanggil untuk tidak berputus asa, melainkan untuk datang kepada Tuhan dengan kerendahan hati dan keyakinan. Ia adalah sumber pertolongan kita yang sejati. Permohonan ini bukan tanda kelemahan, melainkan pengakuan akan kedaulatan Tuhan atas segala situasi dan keyakinan bahwa Ia peduli terhadap umat-Nya.
Permohonan untuk dijawab juga sangat krusial. Kita tidak hanya ingin ditolong, tetapi juga ingin mengetahui bahwa doa kita didengar dan diperhatikan. Jawaban Tuhan bisa datang dalam berbagai bentuk: melalui kekuatan batin, hikmat untuk mengambil keputusan, jalan keluar yang tak terduga, atau bahkan melalui kehadiran orang lain yang menjadi saluran berkat-Nya. Yang terpenting adalah Ia mendengar dan merespons sesuai dengan kehendak-Nya yang sempurna. Ayat Mazmur 108:7 mengajarkan kita untuk senantiasa menjaga hubungan komunikasi yang intim dengan Tuhan, tidak hanya saat kita membutuhkan pertolongan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Di balik seruan permohonan ini, tersimpan pula janji dan pengharapan. Tuhan tidak pernah membiarkan anak-anak-Nya berjuang sendirian. Ketika kita memohon pertolongan-Nya, kita berpegang pada kebenaran bahwa Ia adalah Allah yang setia dan penuh kasih. Kisah-kisah dalam Alkitab dipenuhi dengan bukti bagaimana Tuhan menolong umat-Nya bahkan dalam situasi yang paling mustahil sekalipun. Mazmur 108:7 menjadi pengingat bahwa Ia siap mengulurkan tangan-Nya yang penuh kuasa dan memberikan jawaban yang memulihkan.
Mari kita renungkan kebenaran ini dalam hidup kita. Dalam setiap musim kehidupan, di tengah sukacita maupun kesusahan, ingatlah untuk berseru kepada Tuhan. Ia adalah Bapa yang pengasih yang rindu untuk menolong dan menjawab doa-doa anak-anak-Nya. Kepercayaan kepada-Nya adalah fondasi yang kuat, dan janji-Nya adalah jangkar yang teguh. Dengan memohon pertolongan dan jawaban dari tangan kanan-Nya, kita menemukan sukacita, perlindungan, dan pengharapan yang sejati, sebagaimana diungkapkan dalam keindahan firman Mazmur 108:7.