Ilustrasi Gerbang Keadilan TUHAN
Ayat Mazmur 118:20 merupakan sebuah pernyataan teologis yang kuat dan penuh makna. Ayat ini membuka pandangan kita pada sebuah konsep universal mengenai akses menuju sesuatu yang sakral, adil, dan benar. Frasa "pintu gerbang TUHAN" bukanlah sekadar pintu fisik, melainkan sebuah metafora yang mendalam. Ia melambangkan titik masuk, sebuah ambang batas antara dunia manusia dengan hadirat ilahi, antara kekacauan dan ketertiban, antara kegelapan dan terang kebenaran. Pintu gerbang ini adalah tempat transisi, tempat di mana seseorang dapat mengalami penyucian dan penerimaan di hadapan Sang Pencipta.
Penting untuk dicatat siapa yang dapat melewati pintu gerbang ini: "orang-orang benar". Definisi "orang benar" di sini tidak merujuk pada kesempurnaan mutlak tanpa cela, melainkan pada mereka yang hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, yang hatinya tulus, yang berusaha berjalan dalam kebenaran, dan yang beriman kepada-Nya. Dalam konteks Perjanjian Lama, ini seringkali dikaitkan dengan ketaatan pada hukum Taurat dan kepercayaan pada janji-janji Allah. Namun, dalam pemahaman yang lebih luas, ia mencakup setiap individu yang mencari hubungan yang benar dengan Tuhan, yang memiliki integritas dalam tindakannya, dan yang hidup dengan hati yang tertuju kepada-Nya. Ayat ini memberikan jaminan bahwa pintu kebenaran dan kedamaian ilahi tidak tertutup bagi mereka yang memiliki hati yang benar.
Mazmur 118 secara keseluruhan adalah mazmur syukur dan kemenangan. Ayat ini sering dinyanyikan dalam konteks perayaan kemenangan, ketika bangsa Israel bersyukur atas pembebasan dan perlindungan Tuhan. Mengaitkan ayat ini dengan kemenangan berarti bahwa pintu gerbang TUHAN terbuka bagi mereka yang telah terbukti benar melalui ujian, yang telah setia dalam penderitaan, dan yang pada akhirnya mengalami kemurahan dan keadilan Tuhan. Kemenangan ini bukan hanya kemenangan fisik, tetapi juga kemenangan rohani, di mana kebenaran mengalahkan kejahatan dan keadilan menang atas ketidakadilan.
Dalam perspektif Kristen, ayat ini seringkali ditafsirkan sebagai gambaran Kristus sendiri. Yesus Kristus adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Dialah pintu gerbang sesungguhnya yang membuka akses bagi manusia berdosa untuk masuk ke dalam hadirat Bapa. Melalui iman kepada-Nya, setiap orang yang percaya, terlepas dari latar belakangnya, dapat disebut benar di hadapan Tuhan dan memiliki akses kekal ke dalam Kerajaan-Nya. Pintu gerbang keadilan ilahi kini terbuka lebar bagi semua yang datang kepada-Nya dengan iman yang tulus. Ayat ini terus bergema sebagai undangan abadi untuk mencari dan mengalami kebenaran serta kedamaian yang hanya dapat ditemukan dalam hubungan yang benar dengan Tuhan.