"Untuk sepanjang masa Engkau benar, dari generasi ke generasi.
Mazmur 119, pasal terpanjang dalam Kitab Suci, adalah sebuah ode yang mendalam tentang Taurat Tuhan. Ayat 90, "Untuk sepanjang masa Engkau benar, dari generasi ke generasi," secara ringkas merangkum inti kebenaran dan kesetiaan ilahi yang tidak pernah berubah. Ayat ini bukanlah sekadar pengakuan, melainkan sebuah fondasi keyakinan yang kuat bagi orang beriman.
Pernyataan "Untuk sepanjang masa Engkau benar" menekankan sifat kekal dari kebenaran Tuhan. Kebenaran-Nya tidak terbatas oleh waktu, ruang, atau keadaan. Di tengah dunia yang terus berubah dan seringkali penuh ketidakpastian, kebenaran Tuhan tetap teguh dan dapat diandalkan. Ini berarti bahwa setiap janji-Nya pasti akan digenapi, setiap perintah-Nya adil, dan setiap tindakan-Nya sempurna. Bagi kita, ini adalah sumber pengharapan dan kepastian yang tak tergoyahkan.
Frasa "dari generasi ke generasi" memperluas makna kebenaran Tuhan melampaui satu waktu atau kelompok orang. Ini menunjukkan bahwa kebenaran dan kesetiaan Tuhan telah diuji dan dibuktikan sepanjang sejarah, dari para leluhur hingga masa kini, dan akan terus berlanjut ke masa depan. Generasi demi generasi orang telah mengalami dan menyaksikan kebaikan serta ketepatan Tuhan dalam hidup mereka. Ini menjadi kesaksian yang hidup tentang karakter-Nya yang tak pernah berubah.
Menginternalisasi kebenaran ini memiliki dampak transformatif. Ketika kita menghadapi kesulitan, keraguan, atau rasa sakit, mengingat bahwa Tuhan adalah benar "untuk sepanjang masa" dapat memberikan kekuatan dan keberanian. Kita dapat bersandar pada janji-janji-Nya, mengetahui bahwa Ia tidak akan meninggalkan kita atau mengingkari diri-Nya sendiri. Kebaikan-Nya yang kekal menjadi jangkar bagi jiwa kita di tengah badai kehidupan.
Lebih jauh lagi, kesadaran akan kebenaran Tuhan yang turun-temurun mendorong kita untuk meneladani-Nya. Kita dipanggil untuk hidup dalam kebenaran dan kesetiaan dalam kehidupan kita sendiri, mencerminkan karakter Ilahi yang kita sembah. Ini bukan hanya tentang keyakinan pasif, tetapi tentang respon aktif yang memengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain, membuat keputusan, dan menjalani setiap aspek kehidupan kita. Mazmur 119:90 mengingatkan kita bahwa kebenaran Tuhan adalah sebuah warisan yang berharga, yang harus kita pegang erat dan teruskan kepada generasi mendatang.
Dengan demikian, ayat ini menjadi pengingat yang indah dan kuat tentang sifat dasar Tuhan yang tidak pernah berubah. Kebaikan dan kebenaran-Nya adalah sumber penghiburan, kepastian, dan inspirasi yang tak terbatas, memastikan bahwa kita memiliki dasar yang kokoh untuk hidup, bahkan ketika segala sesuatu di sekitar kita tampaknya bergejolak.