Mazmur 136:18 - Kasih Setia-Nya Kekal

"Dan membunuh raja-raja yang perkasa, sebab kasih setia-Nya untuk selama-lamanya."
KASIH SETIA-NYA KEKAL Mazmur 136:18

Ayat Mazmur 136:18, "Dan membunuh raja-raja yang perkasa, sebab kasih setia-Nya untuk selama-lamanya," merupakan bagian dari serangkaian pujian yang menegaskan kebesaran dan kebaikan Tuhan atas tindakan-tindakan-Nya yang luar biasa dalam sejarah bangsa Israel. Ayat ini secara spesifik merujuk pada kemenangan-kemenangan besar yang Tuhan berikan kepada umat-Nya, bahkan melalui penumpasan para raja yang dianggap kuat dan tak terkalahkan.

Dalam konteks Perjanjian Lama, "raja-raja yang perkasa" sering kali melambangkan kekuatan duniawi, kekuasaan politik, dan penindasan yang dihadapi oleh umat Tuhan. Kemenangan atas mereka bukanlah sekadar kemenangan militer, melainkan bukti nyata dari kedaulatan Tuhan atas segala kerajaan di bumi. Tuhan tidak tunduk pada kekuatan manusia mana pun. Ia adalah Penguasa tertinggi yang mampu menjungkirbalikkan kerajaan dan mengalahkan yang terkuat sekalipun, demi melindungi dan membebaskan umat yang dikasihi-Nya.

Namun, yang membuat ayat ini semakin mendalam dan relevan adalah frasa penutupnya: "sebab kasih setia-Nya untuk selama-lamanya." Kata "kasih setia" (Ibrani: hesed) adalah konsep teologis yang kaya. Ia mencakup kebaikan, kemurahan hati, janji yang ditepati, kesetiaan yang tak tergoyahkan, dan kasih yang tanpa syarat. Frasa ini diulang-ulang di sepanjang Mazmur 136, menjadi mantra pujian yang mengingatkan umat Tuhan bahwa di balik setiap tindakan, baik yang dahsyat maupun yang penuh kasih, selalu ada dasar yang sama: kasih setia Tuhan yang abadi.

Kemenangan atas raja-raja yang perkasa bukanlah tentang kekejaman Tuhan, melainkan tentang keadilan dan penyelamatan-Nya bagi umat-Nya. Tuhan menggunakan kekuatan-Nya untuk membebaskan mereka dari penindasan dan membawa mereka menuju kebebasan. Tindakan ini adalah demonstrasi dari janji-Nya yang selalu ditepati dan kesetiaan-Nya yang tak pernah berubah. Kasih setia-Nya itulah yang menjadi sumber kekuatan dan jaminan bagi Israel sepanjang perjalanan mereka.

Bagi kita hari ini, Mazmur 136:18 mengajarkan pelajaran yang sama pentingnya. Di tengah perjuangan hidup, tantangan yang terasa berat, dan kekuatan-kekuatan negatif yang tampaknya mengancam, kita diingatkan bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang sama yang pernah mengalahkan raja-raja yang perkasa. Ia memiliki kuasa untuk mengatasi setiap kesulitan yang kita hadapi. Yang lebih menguatkan lagi, segala tindakan-Nya didasari oleh kasih setia-Nya yang tak berkesudahan. Kasih setia-Nya tidak pernah gagal, bahkan ketika kita merasa lemah atau tidak layak. Ia senantiasa hadir untuk membela, melindungi, dan membebaskan kita dari segala bentuk perbudakan, baik fisik, emosional, maupun spiritual. Memahami kebenaran ini seharusnya mengundang kita untuk terus memuliakan nama-Nya dan bersandar sepenuhnya pada kesetiaan-Nya yang kekal.