Mazmur 136:19 - Kasih Setia-Nya Kekal

"Raja-raja yang perkasa di Sihon, dan raja-raja di Og, Sebab kasih setia-Nya untuk selama-lamanya."

Perumpamaan gunung kokoh dan aliran sungai abadi melambangkan kasih setia Allah Sihon Og Kasih Setia
Perumpamaan kekuatan raja-raja Sihon dan Og, serta aliran kasih setia Tuhan yang kekal.

Mazmur 136 adalah sebuah nyanyian pujian yang sangat kaya dan berulang, yang menekankan kebesaran kasih setia Allah. Setiap baitnya diakhiri dengan frasa yang sama, "Sebab kasih setia-Nya untuk selama-lamanya," mengingatkan pendengar dan pembaca akan sifat abadi dari cinta dan perhatian Tuhan. Ayat 19 secara spesifik menyoroti bagaimana kasih setia Allah ini berlaku bahkan dalam konteks kemenangan dan penaklukan atas bangsa-bangsa.

Penyebutan "raja-raja yang perkasa di Sihon" dan "raja-raja di Og" merujuk pada dua tokoh penting dalam sejarah bangsa Israel saat mereka bergerak menuju Tanah Perjanjian. Sihon adalah raja orang Amori yang menguasai daerah di sebelah timur Sungai Yordan, dan Og adalah raja Basan. Keduanya adalah raja yang kuat dan ditakuti pada masanya. Tuhan, melalui umat-Nya, telah mengalahkan mereka untuk memberikan tanah itu kepada Israel.

Dalam konteks ini, Mazmur 136:19 tidak hanya menyatakan kemenangan militer, tetapi lebih penting lagi, ia menempatkan kemenangan tersebut di bawah payung kasih setia Allah. Ini berarti bahwa bahkan dalam tindakan yang tampak sebagai penghakiman atau penaklukan, fondasi dari semua yang terjadi adalah kebaikan dan kesetiaan Tuhan yang tidak pernah berubah. Kemenangan Israel atas Sihon dan Og bukanlah semata-mata karena kekuatan manusia, tetapi merupakan manifestasi dari rencana dan kesetiaan Allah yang mengantarkan umat-Nya ke tanah yang dijanjikan.

Pesan ini sangat relevan bagi kita hari ini. Seringkali kita menghadapi "raja-raja" dalam hidup kita—tantangan besar, kesulitan yang tampak tak teratasi, atau musuh yang menakutkan. Namun, seperti yang ditekankan oleh mazmur ini, di tengah badai kehidupan, kita dapat berpegang teguh pada kebenaran bahwa kasih setia Allah tidak akan pernah berakhir. Kekuatan dan kekuasaan Sihon dan Og pada akhirnya berlalu, tetapi kesetiaan Tuhan tetap abadi.

Memahami Mazmur 136:19 memberikan perspektif yang luar biasa. Ini mengajarkan kita untuk melihat segala sesuatu, baik suka maupun duka, kemenangan maupun kekalahan, melalui lensa kasih setia Tuhan. Ia adalah jangkar yang kokoh bagi jiwa kita, sebuah janji yang pasti dalam dunia yang terus berubah. Kemanakah pun kita pergi, apa pun yang kita hadapi, kita dapat berseru dengan keyakinan, "Sebab kasih setia-Nya untuk selama-lamanya." Pengulangan ini bukan sekadar retorika, melainkan sebuah pengakuan iman yang mendalam akan karakter ilahi yang konsisten dan tak tergoyahkan.