Mazmur 136 adalah sebuah nyanyian pujian yang penuh sukacita dan pengakuan atas kebesaran kasih setia Tuhan. Ayat keempat, "Dialah yang melakukan perbuatan-perbuatan ajaib yang besar, sebab untuk selama-lamanya kasih setia-Nya," menjadi inti dari perikop ini, mengingatkan kita akan sifat Tuhan yang tak berubah dan perbuatan-Nya yang luar biasa. Ayat ini bukan sekadar pengakuan pasif, melainkan sebuah undangan untuk merenungkan dan merayakan manifestasi kasih setia-Nya dalam kehidupan kita dan dalam sejarah umat manusia.
Perbuatan-perbuatan ajaib yang besar bukanlah sekadar peristiwa langka yang terjadi di masa lalu. Bagi pemazmur, peristiwa-peristiwa itu adalah bukti nyata dari kehadiran dan kuasa Tuhan yang terus bekerja. Mulai dari penciptaan alam semesta yang megah, keluarnya bangsa Israel dari perbudakan Mesir dengan tangan yang perkasa, hingga penyediaan mereka di padang gurun – semua adalah perbuatan ajaib yang mencerminkan kesetiaan-Nya yang tak tergoyahkan. Kata "besar" di sini menekankan skala dan kedalaman perbuatan-Nya, sesuatu yang melampaui pemahaman dan kemampuan manusia.
Namun, yang lebih menakjubkan dari perbuatan ajaib itu sendiri adalah motivasi di baliknya: kasih setia-Nya. Frasa "kasih setia-Nya" dalam bahasa Ibrani adalah 'hesed'. Ini adalah kata yang kaya makna, mencakup cinta yang tulus, kesetiaan yang teguh, kebaikan yang berlimpah, dan belas kasihan yang abadi. 'Hesed' bukan sekadar emosi sesaat, melainkan sebuah komitmen ilahi yang takkan pernah berakhir. Inilah fondasi dari segala perbuatan Tuhan. Dia bertindak karena Dia adalah Tuhan yang penuh kasih setia.
Penegasan "untuk selama-lamanya" memberikan dimensi kekekalan pada kasih setia Tuhan. Tidak ada akhir, tidak ada batas. Di tengah perubahan dunia yang begitu cepat, di tengah ketidakpastian hidup, dan bahkan di tengah kegagalan kita sendiri, kasih setia Tuhan tetap ada. Ini adalah sumber pengharapan yang tak pernah padam. Ketika kita merasa sendiri, ketika kita menghadapi kesulitan, atau ketika kita meragukan kebaikan Tuhan, kita dapat kembali pada kebenaran ini: kasih setia-Nya adalah abadi.
Merayakan Mazmur 136:4 berarti kita diajak untuk lebih peka melihat karya Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Perbuatan ajaib tidak selalu harus berupa mukjizat spektakuler. Terkadang, perbuatan ajaib itu adalah kehadiran Tuhan di tengah masalah, kekuatan yang diberikan saat kita lemah, atau jalan keluar yang terbuka ketika kita merasa buntu. Semua itu adalah ekspresi dari 'hesed'-Nya yang kekal.
Mari kita renungkan kebenaran ini. Ketika kita melihat kebesaran alam semesta, kita melihat tangan pencipta yang penuh kasih. Ketika kita melihat bagaimana kita selamat dari bahaya, kita melihat perlindungan-Nya yang setia. Ketika kita merasakan pengampunan dan pemulihan, kita merasakan kasih setia-Nya yang tak berkesudahan. Mazmur 136:4 adalah pengingat yang indah bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang setia, yang terus menerus melakukan hal-hal luar biasa untuk kita, bukan karena jasa kita, tetapi semata-mata karena sifat-Nya yang penuh kasih setia, yang akan bertahan selamanya.