Ilustrasi penciptaan langit dan bumi di atas air.
Mazmur 136 adalah nyanyian syukur dan pujian yang luar biasa, sebuah ode untuk kebaikan dan kasih setia Allah yang tak berkesudahan. Ayat kelima, "Dialah yang menciptakan langit dengan pengertian, yang membentangkan bumi di atas air," menyoroti kekuatan dan kebijaksanaan ilahi dalam proses penciptaan. Kata "pengertian" dalam terjemahan bahasa Indonesia ini menggambarkan kesengajaan, perencanaan, dan kecerdasan yang luar biasa di balik setiap elemen yang ada.
Bayangkan betapa luas dan kompleksnya alam semesta. Langit yang membentang tak terbatas, dipenuhi bintang-bintang, planet-planet, dan galaksi-galaksi yang berputar dalam tarian kosmik yang harmonis. Semua ini tidak terjadi secara kebetulan. Mazmur ini menegaskan bahwa penciptaan langit adalah tindakan yang penuh dengan pikiran dan tujuan. Allah, dengan pemahaman-Nya yang tak terbatas, merancang setiap detail, menetapkan hukum-hukum fisika, dan menempatkan segala sesuatu pada tempatnya dengan sempurna.
Kemudian, ayat ini beralih ke bumi. Kata "membentangkan" memberikan gambaran tentang sebuah tindakan yang disengaja, seperti seseorang yang membentangkan permadani atau kanvas. Bumi, tempat kita hidup, yang begitu subur dan beragam, juga diciptakan dengan sengaja dan diletakkan "di atas air." Konsep ini, yang mungkin tampak asing bagi pemahaman ilmiah modern, seringkali diinterpretasikan dalam konteks kuno sebagai gambaran bahwa bumi adalah bola padat yang ditopang oleh lautan atau sumber air primordial yang luas. Apapun interpretasi literalnya, inti pesannya adalah tentang fondasi yang kuat dan kokoh yang diberikan Allah bagi dunia kita.
Refleksi dari Mazmur 136:5 ini mengajak kita untuk merenungkan kebesaran Allah. Di tengah kesibukan dan rutinitas sehari-hari, seringkali kita lupa untuk mengagumi keajaiban di sekitar kita. Pemandangan matahari terbit yang memukau, keindahan alam yang beragam, atau bahkan keteraturan alam semesta, semuanya adalah bukti dari penciptaan yang cerdas dan penuh kasih. Allah tidak hanya menciptakan segala sesuatu, tetapi Ia juga memeliharanya.
Memahami Mazmur ini juga memberikan perspektif yang mendalam tentang iman kita. Jika Allah begitu agung dan bijaksana dalam menciptakan alam semesta, maka kita dapat mempercayai-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita. Kasih setia-Nya, seperti yang terus-menerus ditekankan dalam Mazmur 136, adalah dasar yang kokoh bagi kita. Pengetahuan bahwa segala sesuatu telah diciptakan dengan "pengertian" berarti bahwa ada tujuan dan rencana yang lebih besar, bahkan ketika kita tidak memahaminya.
Mengutip dan merenungkan ayat ini adalah cara yang indah untuk mengingatkan diri kita sendiri tentang siapa Allah itu. Ia adalah Sang Pencipta yang berkuasa, bijaksana, dan penuh kasih. Kebaikan-Nya terus menerus ada, tak berkesudahan. Mari kita jawab pujian ini dengan hati yang bersyukur, mengakui keagungan-Nya dalam segala ciptaan-Nya, dan hidup dengan iman kepada Dia yang telah membentangkan bumi di atas air.