Mazmur 64:6 - Keadilan yang Terungkap

"Mereka merancang kejahatan, lalu berkata: 'Sudah kami rancang dengan hati-hati!' - Rencana dan pikiran mereka ada di hati masing-masing."
Ilustrasi rencana tersembunyi Rencana Jahat Tersembunyi

Ayat Mazmur 64:6 ini dengan gamblang menggambarkan sifat dan cara kerja orang-orang yang merencanakan kejahatan. Mereka tidak hanya melakukan tindakan buruk secara impulsif, tetapi juga merancang dan menyusun rencana tersebut dengan matang, bahkan dengan keyakinan bahwa rencana mereka sudah sempurna dan tidak akan terbongkar. Frasa "Sudah kami rancang dengan hati-hati!" menunjukkan adanya kesombongan dan kepuasan diri dalam perbuatan jahat yang mereka persiapkan. Hati mereka dipenuhi dengan niat-niat buruk, dan pikiran mereka terus berputar untuk mencari cara terbaik mengeksekusi rencana tersebut. Ini adalah potret dari pemikiran yang gelap, tersembunyi dari pandangan orang lain, namun sangat nyata dalam kesadaran pelaku.

Perenungan Mazmur 64:6 membawa kita pada sebuah kesadaran penting mengenai realitas kejahatan yang sering kali bekerja di balik layar. Tidak semua kejahatan terlihat dari luar; banyak yang telah matang dalam pemikiran dan niat sebelum terwujud dalam tindakan. Hal ini dapat menimbulkan rasa ketidakadilan dan keputusasaan bagi mereka yang menjadi korban. Kita melihat bagaimana orang-orang yang punya niat jahat dapat bersekongkol, merencanakan penipuan, fitnah, atau kezaliman lainnya dengan begitu teliti. Mereka merasa aman dalam "rencana" mereka, meyakini bahwa tidak ada yang dapat menghentikan atau bahkan mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka.

Namun, firman Tuhan dalam Mazmur memberikan penghiburan dan penegasan bahwa rencana tersembunyi sekalipun tidak luput dari pandangan Tuhan. Di tengah kegelapan rencana manusia, ada Keadilan Ilahi yang melihat segala sesuatu. Mazmur ini, secara keseluruhan, adalah seruan pemazmur kepada Tuhan untuk melindungi dirinya dari para musuh yang berbuat jahat dan berencana buruk. Ayat 6 ini memberikan latar belakang mengapa Tuhan perlu campur tangan, yaitu karena kejahatan itu sendiri telah dirancang dengan begitu sistematis. Tuhan mengenal setiap pikiran, setiap rencana, dan setiap niat hati yang tersembunyi.

Kebenaran ini seharusnya menguatkan iman kita. Meskipun dunia ini penuh dengan orang-orang yang merancang kejahatan dalam hati mereka, kita tahu bahwa Tuhan adalah Hakim yang adil. Dia akan membawa terang ke dalam kegelapan dan mengungkapkan segala sesuatu yang tersembunyi. Bagi orang yang percaya, ini adalah sumber pengharapan. Rencana jahat yang dirancang dengan hati-hati pada akhirnya akan dihadapkan pada murka dan keadilan Tuhan. Ini mengingatkan kita untuk selalu menjaga hati dan pikiran kita, karena di situlah pertempuran rohani yang sesungguhnya sering kali terjadi, sebelum perbuatan lahir.