Mazmur 68:23

"Supaya kaki-Mu menjejak darah musuh-Mu, dan lidah anjing-anjing-Mu mendapat bagiannya."

T
Simbol keagungan dan kemenangan Tuhan.

Makna Kemenangan Ilahi

Mazmur 68:23 merupakan salah satu ayat yang paling kuat dan gamblang dalam Perjanjian Lama, menggambarkan kemenangan mutlak Tuhan atas musuh-musuh-Nya. Ayat ini menggunakan bahasa yang dramatis dan puitis untuk menyampaikan pesan tentang kuasa ilahi yang tak tertandingi dan pembalasan-Nya yang adil. Gambaran tentang "kaki menjejak darah musuh" dan "lidah anjing-anjing mendapat bagiannya" menyoroti kehancuran total dan ketidakberdayaan musuh di hadapan kebesaran Tuhan.

Dalam konteks historisnya, mazmur ini seringkali diinterpretasikan sebagai nyanyian kemenangan atas penaklukan musuh-musuh Israel, atau sebagai gambaran tentang Tuhan yang bertindak sebagai Raja dan Panglima perang. Namun, makna ayat ini melampaui sekadar kemenangan militer di masa lalu. Ia berbicara tentang prinsip ilahi yang universal: kebaikan pada akhirnya akan mengalahkan kejahatan, kebenaran akan mengalahkan kepalsuan, dan Tuhan akan selalu membela umat-Nya yang tertindas.

Tuhan Sang Penyelamat dan Hakim

Ayat ini mengingatkan kita bahwa Tuhan bukan hanya Pencipta alam semesta, tetapi juga Sang Penyelamat dan Hakim yang adil. Dia memiliki kuasa untuk membebaskan umat-Nya dari penindasan dan juga untuk menghukum mereka yang berbuat jahat dan menentang kehendak-Nya. Keagungan Tuhan tergambar jelas dalam kemampuan-Nya untuk membawa keadilan dan memulihkan tatanan.

Bagi orang percaya, ayat ini menjadi sumber penghiburan dan harapan. Di tengah dunia yang penuh dengan penderitaan, ketidakadilan, dan perjuangan melawan kekuatan spiritual yang jahat, kita diingatkan bahwa Tuhan berkuasa penuh. Kemenangan terakhir ada pada Dia. Ayat ini menginspirasi keyakinan bahwa segala bentuk kejahatan, penindasan, dan kebohongan pada akhirnya akan dikalahkan oleh kuasa Tuhan yang tak terbatas.

Implikasi Spiritual

Secara spiritual, ayat ini dapat dipahami sebagai kemenangan Kristus atas dosa dan maut melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Lidah anjing yang mendapat bagiannya dapat diartikan sebagai kemenangan atas kekuatan gelap dan roh-roh jahat. Kaki Tuhan yang menjejak darah musuh melambangkan penaklukkan final atas segala kuasa yang menentang kerajaan-Nya.

Oleh karena itu, Mazmur 68:23 bukan hanya sebuah pernyataan tentang kekuasaan fisik, tetapi juga manifestasi dari kedaulatan spiritual Tuhan. Ia memberikan jaminan bahwa dalam peperangan rohani yang sedang kita jalani, kemenangan pada akhirnya akan diraih oleh Tuhan melalui Kristus. Kita dipanggil untuk hidup dalam keyakinan akan kemenangan ini, sambil terus berdiri teguh dalam iman, menantikan pemenuhan akhir dari janji-janji-Nya. Ayat ini mendorong kita untuk mempercayakan seluruh hidup kita kepada Tuhan, Sang Penguasa segala sesuatu, yang pasti akan membawa keadilan dan kemenangan bagi umat-Nya.