Seperti mimpi dalam waktu bangun, ya TUHAN, dalam kebangkitan-Mu Engkau akan membuang bayang-bayang mereka.
Ayat Mazmur 73:20 adalah sebuah ungkapan reflektif yang mendalam, diucapkan oleh pemazmur yang telah bergumul dengan keberhasilan orang fasik dan kesulitannya sendiri. Ia merenungkan betapa sementara dan rapuhnya keberadaan duniawi yang tampaknya gemilang. Kata-kata "Seperti mimpi dalam waktu bangun" menggambarkan ilusi kebahagiaan dan keamanan yang ditawarkan oleh hal-hal duniawi. Ketika mata rohani terbuka melalui kebangkitan spiritual yang ditawarkan oleh Tuhan, segala kemegahan dan kesuksesan yang semu itu lenyap, tak lebih dari sekadar bayangan yang memudar.
Pemazmur, setelah melalui periode keraguan dan kecemburuan, akhirnya menemukan kepuasan sejati dalam hadirat Tuhan. Ia menyadari bahwa kebahagiaan yang abadi tidak ditemukan dalam kekayaan materi, kekuasaan, atau ketenaran duniawi yang seringkali membawa kehancuran. Sebaliknya, kebahagiaan yang mendalam dan langgeng berasal dari hubungan yang intim dengan Pencipta, dari merasakan kasih dan tuntunan-Nya dalam setiap aspek kehidupan.
Konsep "kebangkitan-Mu" dalam ayat ini merujuk pada tindakan Tuhan yang membangkitkan kesadaran rohani, mengembalikan perspektif yang benar, dan membawa keadilan. Dalam konteks ilahi, kebangkitan berarti pemulihan, pencerahan, dan pemisahan antara yang berharga dan yang fana. Apa yang tampak nyata dan menggiurkan bagi mata duniawi ternyata hanyalah "bayang-bayang" yang akan sirna ketika kebenaran ilahi tersingkap.
Ayat ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya memfokuskan pandangan kita pada hal-hal yang kekal, bukan pada ketenaran sementara atau pencapaian duniawi. Ketika kita mengalami kebangkitan spiritual melalui hubungan dengan Tuhan, kita mulai melihat dunia dengan cara yang berbeda. Kita tidak lagi iri pada kesuksesan semu orang lain, tetapi kita bersukacita dalam berkat rohani yang telah dianugerahkan kepada kita.
Penting untuk diingat bahwa perjalanan rohani seringkali penuh dengan tantangan dan pergulatan. Pemazmur sendiri mengakui bahwa ia hampir tergelincir dalam pandangannya. Namun, melalui perenungan dan persekutuan dengan Tuhan, ia menemukan jawaban yang memuaskan jiwanya. Mazmur 73:20 adalah pengingat bahwa ketika kita mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, Ia akan memberikan kita pemahaman dan perspektif yang mengubah hidup, membebaskan kita dari keterikatan pada hal-hal yang fana dan menuntun kita pada kebahagiaan yang kekal dalam hadirat-Nya.
Dengan memahami Mazmur 73:20, kita diundang untuk menguji prioritas hidup kita. Apakah kita mengejar bayangan yang akan segera sirna, ataukah kita sedang membangun hidup di atas fondasi yang tak tergoyahkan dalam Kristus? Pilihlah untuk melihat lebih jauh dari ilusi duniawi, dan nikmati damai sejahtera yang hanya dapat ditemukan dalam kebangkitan dan pemeliharaan Tuhan.