Mazmur 78:63 - Kebenaran Ilahi yang Terungkap

"Dan TUHAN bangun dari tempat perhentian-Nya seperti orang tertidur, seperti pahlawan yang dikuasai anggur."
Simbol Pahlawan Bangkit

Ayat Mazmur 78:63 menawarkan sebuah gambaran yang kuat dan mendalam mengenai sifat keadilan ilahi. Deskripsi Tuhan yang bangun "seperti orang tertidur, seperti pahlawan yang dikuasai anggur" bukanlah untuk merendahkan kuasa-Nya, melainkan untuk menekankan momen kebangkitan-Nya yang penuh kuasa dan mungkin tertunda, setelah umat-Nya berulang kali berpaling dari jalan-Nya. Dalam konteks pasal 78, pemazmur mengisahkan sejarah panjang Israel, dari pembebasan dari Mesir hingga pelanggaran perjanjian mereka. Ayat ini muncul setelah rentetan kisah kekejaman dan ketidaksetiaan umat Israel terhadap Tuhan. Mereka telah melupakan pekerjaan besar yang telah Tuhan lakukan bagi mereka, bahkan dalam kemuliaan-Nya.

Istilah "tertidur" di sini dapat diartikan sebagai periode di mana Tuhan membiarkan umat-Nya mengalami konsekuensi dari dosa-dosa mereka, seolah-olah Dia tidak hadir secara aktif dalam penyelesaian masalah mereka. Namun, kebangkitan-Nya bukanlah kebangkitan yang lemah. Kata "pahlawan" mengindikasikan kekuatan dan kesiapan untuk bertindak. Penggambaran ini menyiratkan bahwa Tuhan tidak akan selamanya membiarkan ketidakadilan dan dosa merajalela. Ada saatnya kebangkitan-Nya akan datang, membawa konsekuensi bagi yang berbuat jahat dan pemulihan bagi yang bertobat.

Perbandingan dengan "pahlawan yang dikuasai anggur" mungkin terdengar kontradiktif. Anggur sering kali dikaitkan dengan kelemahan atau kehilangan kendali. Namun, dalam konteks ini, bisa jadi ini merujuk pada potensi kekuatan yang luar biasa yang tertahan, dan ketika dilepaskan, akan sangat menghancurkan atau mengagumkan. Ini adalah kekuatan yang terkendali namun siap untuk meledak. Tuhan tidak pernah kehilangan kendali; sebaliknya, Dia memilih untuk mengendalikan waktu dan cara Dia menyatakan murka atau anugerah-Nya. Kebangkitan-Nya adalah demonstrasi keadilan-Nya yang tertunda namun pasti.

Bagi umat percaya, ayat ini memberikan dorongan dan peringatan. Dorongan bahwa Tuhan melihat segala sesuatu, dan murka-Nya akan dinyatakan pada waktu-Nya yang tepat. Peringatan bagi mereka yang terus menerus memberontak dan mengabaikan firman-Nya. Mazmur ini mengingatkan kita akan pentingnya mengingat dan merayakan perbuatan besar Tuhan dalam hidup kita, serta menjaga kesetiaan agar tidak mengalami "kebangkitan" Tuhan yang datang dalam bentuk penghakiman. Kebenaran ilahi, meskipun terkadang tertunda, pada akhirnya akan terungkap dengan penuh kuasa, membersihkan dan menegakkan keadilan-Nya. Kesabaran Tuhan bukanlah kelemahan, melainkan undangan untuk bertobat sebelum murka-Nya dilepaskan.