Mazmur 89:50

"Ya TUHAN, ingatlah kelaliman hamba-hamba-Mu, bahwa aku memikul di dalam dadaku segala celaan dari banyak bangsa."
Mazmur 89:50 Ingatlah Celaan Umat-Mu

Simbolis dari firman yang membekas.

Ayat Mazmur 89:50 adalah sebuah seruan yang mendalam dari hati yang penuh kerinduan dan penderitaan. Pemazmur, yang mewakili umat Tuhan, berseru kepada Allah, mengingatkan-Nya untuk tidak melupakan berbagai kesusahan dan aib yang ditanggung oleh hamba-hamba-Nya. Kata "kelaliman" di sini bisa merujuk pada penderitaan yang disebabkan oleh kesalahan atau pelanggaran, baik yang dilakukan oleh umat itu sendiri maupun yang ditimpakan dari luar. Namun, penekanan lebih lanjut pada "segala celaan dari banyak bangsa" menunjukkan bahwa penderitaan yang dialami seringkali datang dalam bentuk penghinaan, ejekan, dan kebencian dari pihak luar yang memandang rendah umat Allah.

Dalam konteks sejarah Israel, ayat ini mungkin merefleksikan masa-masa sulit ketika bangsa tersebut menghadapi penindasan dan perendahan dari bangsa-bangsa tetangga. Mereka mungkin telah dipermalukan karena iman mereka, karena kesetiaan mereka kepada Allah yang berbeda dari dewa-dewa lain. Pemazmur seolah ingin mengingatkan Allah bahwa meskipun umat-Nya mungkin jatuh atau berbuat salah, mereka tetaplah milik-Nya, dan mereka menanggung beban celaan karena identitas mereka sebagai umat pilihan. Ini adalah permohonan agar Allah tidak berpaling, melainkan mengingat janji-janji-Nya dan menunjukkan belas kasihan di tengah kesulitan tersebut.

Penting untuk memahami bahwa seruan ini bukan sekadar keluhan, melainkan sebuah bentuk iman yang aktif. Pemazmur beriman bahwa Allah mendengar dan peduli terhadap penderitaan umat-Nya. Dengan mengingatkan Allah, pemazmur sedang menegaskan kembali hubungannya dengan Sang Pencipta dan memohon intervensi ilahi. Ini adalah pengakuan bahwa kekuatan dan pertahanan mereka tidak terletak pada diri sendiri, tetapi pada Allah yang Maha Kuasa. Ayat ini juga mengajarkan kita tentang ketahanan dalam iman, bahwa bahkan ketika kita menghadapi ejekan dan kesulitan karena keyakinan kita, kita dapat mencari kekuatan dalam doa dan mengingatkan Allah akan kesetiaan kita.

Pesan Mazmur 89:50 bergema hingga kini. Di dunia modern, umat beriman terkadang masih menghadapi berbagai bentuk celaan, diskriminasi, atau kesalahpahaman karena keyakinan mereka. Ayat ini menjadi pengingat bahwa kita tidak sendirian dalam penderitaan kita. Allah melihat, Allah mendengar, dan Allah ingat. Seruan pemazmur adalah pengingat untuk tetap teguh dalam iman, membawa beban-beban kita kepada Allah, dan percaya bahwa Dia akan membalas dan memulihkan di waktu-Nya. Mengingat celaan yang ditanggung, sambil tetap berpegang teguh pada kebenaran, adalah manifestasi dari keberanian spiritual dan penyerahan diri sepenuhnya kepada kehendak ilahi.