Mazmur 96:7 - Pujian Bagi Sang Pencipta

"Berilah kepada TUHAN kemuliaan yang patut diakui nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!"
TUHAN

Mazmur 96:7 adalah seruan yang mengagumkan untuk menyembah dan menghormati Tuhan. Ayat ini mengajak kita untuk merenungkan siapa Tuhan itu dan apa yang layak bagi-Nya. Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, seringkali kita lupa untuk berhenti sejenak dan memberikan pujian yang sepatutnya kepada Sang Pencipta segala sesuatu. Ayat ini mengingatkan kita bahwa kemuliaan adalah milik Tuhan, dan kita dipanggil untuk mengakuinya.

"Berilah kepada TUHAN kemuliaan yang patut diakui nama-Nya." Frasa ini bukan sekadar undangan pasif, melainkan sebuah perintah yang aktif. Kita diminta untuk secara sadar dan sengaja mengarahkan perhatian kita pada keagungan Tuhan. Kemuliaan-Nya tidak hanya terbatas pada keindahan alam semesta yang memukau, tetapi juga pada kasih, keadilan, dan kesetiaan-Nya yang tak tergoyahkan. Mengakui nama-Nya berarti menghormati pribadi-Nya, mengakui kuasa-Nya, dan menerima otoritas-Nya dalam hidup kita. Ini adalah tindakan iman yang menempatkan Tuhan pada posisi-Nya yang tertinggi.

Selanjutnya, ayat ini berlanjut, "bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!" Persembahan di sini dapat dimaknai secara luas. Tentu saja, ini bisa merujuk pada persembahan materiil sebagai tanda syukur dan pengabdian. Namun, dalam konteks yang lebih dalam, persembahan yang paling berharga adalah hati yang tulus, waktu, talenta, dan hidup kita sendiri yang dipersembahkan kepada Tuhan. Masuk ke pelataran-Nya berarti mendekat kepada Tuhan, mencari hadirat-Nya, dan menjalin hubungan yang intim dengan-Nya. Ini adalah sebuah undangan untuk berada dalam ruang kudus-Nya, tempat di mana kita dapat mengalami kedekatan dan perkenanan-Nya.

Bagi umat percaya, ayat ini menegaskan pentingnya ibadah. Ibadah bukanlah sekadar rutinitas mingguan, tetapi sebuah respons alami dari hati yang dipenuhi rasa syukur dan kagum terhadap Tuhan. Ketika kita memahami siapa Tuhan itu, kita akan secara otomatis ingin memberikan kemuliaan kepada-Nya dan mempersembahkan yang terbaik dari diri kita. Mazmur 96:7 mendorong kita untuk tidak hanya sekadar memikirkan Tuhan, tetapi untuk bertindak dalam iman—memberikan yang layak dan mendekat kepada-Nya.

Di zaman digital ini, di mana berbagai informasi dan hiburan bersaing untuk mendapatkan perhatian kita, seruan Mazmur 96:7 menjadi semakin relevan. Mari kita luangkan waktu untuk memusatkan perhatian pada Sang Pencipta. Bawalah pujian, syukur, dan seluruh diri Anda ke hadirat-Nya. Biarkan hidup kita menjadi kesaksian tentang kemuliaan Tuhan, dan semoga persembahan kita berkenan di hadapan-Nya.