Ayat Rut 4:21, meskipun singkat, merangkum sebuah garis keturunan yang penting dalam sejarah keselamatan. Ia memperkenalkan tokoh-tokoh kunci yang akan membawa harapan dan kelangsungan sebuah bangsa. Di balik pengulangan nama-nama ini, tersembunyi kisah perjuangan, iman, dan takdir ilahi yang luar biasa.
Salmon, ayah Boas, adalah leluhur yang namanya disebut dalam silsilah ini. Kemudian, Boas, seorang kerabat yang saleh, memainkan peran krusial dalam kehidupan Rut, seorang janda Moab. Boas tidak hanya menunjukkan kebaikan dan perlindungan yang luar biasa kepada Rut, tetapi juga mengambilnya sebagai istri sesuai dengan hukum penebusan. Tindakan ini bukan hanya tentang cinta dan pengabdian pribadi, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam rencana Tuhan untuk menggembalikan tanah dan garis keturunan yang hilang.
Puncak dari ikatan Boas dan Rut adalah kelahiran Obed. Obed, yang lahir dari hubungan yang penuh kesetiaan ini, menjadi nenek buyut dari Raja Daud. Ini adalah sebuah penegasan yang luar biasa dari bagaimana Tuhan dapat menggunakan situasi yang paling sulit sekalipun, bahkan melibatkan orang asing seperti Rut, untuk menggenapi janji-janji-Nya dan membentuk garis keturunan kerajaan.
Kisah Rut adalah tentang ketahanan di tengah kesulitan. Setelah kehilangan suami dan bapak mertuanya, Rut memilih untuk tetap setia kepada Naomi, ibu mertuanya, dan kepada Allah Israel. Perjalanannya dari Moab ke Betlehem bukanlah perjalanan yang mudah. Ia meninggalkan tanah kelahirannya, budayanya, dan semua yang dikenalnya, hanya berbekal iman dan keyakinan. Di Betlehem, ia harus bekerja keras di ladang untuk menghidupi dirinya dan Naomi. Ini adalah gambaran nyata dari perjuangan hidup yang dihadapi banyak orang.
Namun, di tengah perjuangan tersebut, ada benih kemenangan dan berkat. Boas melihat ketulusan dan kesetiaan Rut. Ia tergerak oleh tindakan Rut dan kebaikan yang ia tunjukkan. Boas bertindak sebagai penebus, sebuah peran yang sesuai dengan hukum Taurat untuk memulihkan hak ahli waris dan mempertahankan nama keluarga. Melalui pernikahan mereka, Rut, seorang asing, menjadi bagian integral dari sejarah Israel, dan melalui keturunannya, garis keturunan Mesias akan terentang.
Rut 4:21 mengingatkan kita bahwa bahkan dalam rangkaian nama-nama yang tampaknya sederhana, ada narasi yang kaya tentang kedaulatan Tuhan. Ia bekerja melalui orang-orang dengan cara yang tidak terduga. Kebaikan, kesetiaan, dan tindakan penebusan adalah tema sentral yang mengalir dalam garis keturunan ini. Dari perjuangan Rut yang tekun hingga peran Boas yang mulia, setiap langkah membawa mereka lebih dekat kepada penggenapan janji ilahi. Perjuangan yang dihadapi Rut pada akhirnya berbuah manis, menghasilkan garis keturunan yang akan memberikan dampak abadi bagi umat manusia.
Kisah ini mengajarkan kita bahwa Tuhan dapat mengangkat siapa saja, terlepas dari latar belakang mereka, untuk menjadi bagian dari rencana-Nya yang lebih besar. Kesetiaan Rut, keberanian Boas, dan keturunan mereka yang berkelanjutan menunjukkan bahwa berkat seringkali datang setelah masa-masa sulit. Silsilah yang diakhiri dengan "Rut 4:21" ini adalah bukti nyata dari kasih karunia Tuhan yang melampaui batas-batas kebangsaan dan keadaan, membawa kemenangan dari perjuangan yang tak terduga.