Yehezkiel 12:25

"Sebab Aku, TUHAN, akan berfirman, dan firman mana pun yang Aku firmankan akan menjadi kenyataan; tidak akan ditunda-tunda lagi, sebab pada zamanmu, hai kaum pemberontak, Aku akan berfirman dan melaksanakan firman itu, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
Simbol Firman Tuhan yang pasti digenapi.

Nubuat yang Tak Terhindarkan

Ayat Yehezkiel 12:25 ini mengandung makna yang sangat mendalam dan memberikan penegasan tentang kedaulatan serta kuasa firman Tuhan. Dalam konteks sejarahnya, Yehezkiel adalah nabi yang diutus Tuhan untuk berbicara kepada umat Israel yang sedang menghadapi masa-masa kelam, termasuk pembuangan ke Babel. Bangsa Israel seringkali mendengarkan nabi-nabi palsu yang memberikan harapan kosong dan menolak kebenaran ilahi.

Firman Tuhan yang disampaikan melalui Yehezkiel seringkali berupa peringatan keras tentang konsekuensi dosa dan ketidaktaatan mereka. Namun, di tengah ancaman dan ketidakpastian, Tuhan menegaskan bahwa setiap firman yang diucapkan-Nya pasti akan terjadi. Tidak ada satu pun kata-Nya yang akan kembali dengan sia-sia. Penegasan ini bukan hanya sekadar janji, melainkan sebuah kepastian yang mengikat bagi alam semesta dan sejarah.

Kepercayaan pada Firman Ilahi

Yehezkiel 12:25 secara eksplisit menyatakan, "Sebab Aku, TUHAN, akan berfirman, dan firman mana pun yang Aku firmankan akan menjadi kenyataan; tidak akan ditunda-tunda lagi." Pernyataan ini menjadi fondasi penting bagi orang percaya untuk senantiasa menaruh kepercayaan penuh pada janji-janji dan peringatan Tuhan. Di tengah gejolak kehidupan, ketika banyak hal terasa tidak pasti, firman Tuhan adalah jangkar yang kokoh.

Kata "tidak akan ditunda-tunda lagi" menekankan sifat ketepatan waktu ilahi. Tuhan bertindak sesuai dengan rencana-Nya yang sempurna. Bagi mereka yang keras kepala dalam pemberontakan, firman Tuhan akan datang sebagai penghakiman yang tak terhindarkan. Namun, bagi mereka yang beriman, firman-Nya juga membawa harapan dan kepastian akan pemulihan serta rencana penyelamatan-Nya yang agung. Ayat ini mengajarkan kita untuk mendengarkan dan merenungkan firman Tuhan, karena di dalamnya terkandung kebenaran yang bersifat kekal dan kuasa yang membentuk realitas.

Implikasi Bagi Kehidupan Modern

Meskipun disampaikan dalam konteks zaman nabi Yehezkiel, kebenaran dalam Yehezkiel 12:25 tetap relevan hingga kini. Tuhan yang sama yang berbicara melalui Yehezkiel adalah Tuhan yang sama yang berbicara kepada kita hari ini melalui Alkitab. Firman-Nya memiliki kekuatan yang sama untuk mengubah, membangun, dan menghakimi.

Kita diajak untuk hidup dengan kesadaran bahwa setiap perkataan Tuhan memiliki bobot dan akan digenapi. Ini mendorong kita untuk hidup dalam ketaatan, menanggapi peringatan-Nya dengan serius, dan memegang teguh janji-janji-Nya dengan iman. Ketika kita menghadapi kesulitan atau keraguan, mengingat bahwa firman Tuhan itu pasti digenapi dapat memberikan kekuatan dan penghiburan yang luar biasa. Percaya pada firman Tuhan berarti percaya pada karakter-Nya yang setia, kuasa-Nya yang tak terbatas, dan hikmat-Nya yang sempurna.