"Dan seperempat persegi kota itu berukuran seribu lima ratus hasta lebarnya, seribu lima ratus hasta panjangnya. Bagian utara seribu lima ratus, bagian selatan seribu lima ratus, bagian timur seribu lima ratus, bagian barat seribu lima ratus."
Ayat Yehezkiel 48:15, yang merupakan bagian dari deskripsi visioner tentang kota suci Allah yang baru di akhir zaman, menggambarkan proporsi dan tata letak kota yang luar biasa. Di tengah gambaran kemuliaan dan tatanan ilahi, ukuran kota ini menjadi simbol yang kuat. Angka "seribu lima ratus hasta" diulang berkali-kali, menekankan kesempurnaan dan simetri yang mencerminkan sifat Allah sendiri. Kota ini digambarkan memiliki sisi utara, selatan, timur, dan barat yang semuanya memiliki ukuran yang sama, yaitu seribu lima ratus hasta. Hal ini menunjukkan keseimbangan yang sempurna dan keteraturan ilahi yang akan menjadi ciri khas tempat kediaman Allah bersama umat-Nya.
Dalam konteks visi Yehezkiel, kota ini bukan sekadar struktur fisik. Ia melambangkan kehadiran Allah yang sempurna, keadilan-Nya yang teguh, dan pemulihan total ciptaan. Ukuran yang simetris dan proporsional ini menyiratkan bahwa tidak ada yang terlewatkan, tidak ada yang cacat, dan tidak ada yang tidak terjangkau oleh pemerintahan Allah. Setiap sisi, setiap arah, sama-sama dimuliakan oleh kehadiran-Nya.
Bagi umat beriman, pemahaman tentang kota suci ini membawa harapan besar. Ini adalah gambaran masa depan yang penuh kedamaian, keadilan, dan keharmonisan di bawah pemerintahan ilahi yang abadi. Ukuran kota yang luas juga dapat diartikan sebagai kapasitas yang tak terbatas untuk menerima dan memberkati umat-Nya. Tidak ada batasan bagi kemuliaan dan anugerah yang akan mengalir dari pusat pemerintahan Allah.
Kota suci yang digambarkan dalam Yehezkiel 48:15 ini mengingatkan kita bahwa rencana Allah adalah sempurna dan lengkap. Ia tidak hanya memulihkan individu, tetapi juga ciptaan secara keseluruhan. Tata letak kota yang terukur ini menjadi pengingat visual tentang bagaimana Allah mengatur segala sesuatu dengan presisi ilahi. Ia adalah Arsitek Agung yang menata masa depan yang penuh kemuliaan bagi mereka yang percaya kepada-Nya.
Keindahan dan ketertiban yang digambarkan di sini menawarkan kontras yang tajam dengan kekacauan dunia saat ini. Ini adalah janji tentang akhir yang penuh kemenangan, di mana segala sesuatu akan dipulihkan ke dalam tatanan ilahi yang sempurna. Kita diundang untuk merenungkan gambaran ini, menguatkan iman kita pada janji-janji Allah, dan menantikan penggenapan visi yang mulia ini. Kota suci Allah yang baru adalah puncak dari rencana penebusan-Nya, tempat di mana Ia akan berdiam bersama umat-Nya selamanya, dalam kesempurnaan yang tak terhingga.
Mari kita terus mengarahkan pandangan kita kepada Dia yang menciptakan dan merencanakan masa depan yang luar biasa ini, di mana kota suci yang sempurna akan menjadi kediaman kekal kita bersama Dia.