"Demikianlah firman TUHAN: Niscaya, jika perjanjian-Ku dengan siang dan malam dapat batal, sehingga siang dan malam tidak ada lagi pada waktunya,
maka perjanjian-Ku dengan hamba-Ku Daud pun dapat batal, sehingga ia tidak berkerajaan lagi, dan demikian pula dengan orang-orang Lewi yang menjalankan tugas imamat."
Ayat Yeremia 33:21 adalah sebuah pengingat yang sangat kuat tentang kesetiaan dan keteguhan janji Allah. Dalam firman-Nya, Nabi Yeremia menyampaikan sebuah gambaran hiperbolis untuk menekankan bahwa janji Tuhan adalah sesuatu yang tak tergoyahkan. Tuhan membandingkan keabadian janji-Nya dengan keteraturan alam semesta. Ia menantang manusia untuk membayangkan kemungkinan terbaliknya hukum alam: malam tidak lagi mengikuti siang, atau siang tidak lagi menggantikan malam. Jika hal yang mustahil seperti itu bisa terjadi, barulah janji Tuhan kepada hamba-Nya, Raja Daud, mengenai keturunan dan kerajaan-Nya yang kekal, dapat dibatalkan.
Janji ini bukan hanya tentang garis keturunan Daud secara fisik, tetapi lebih dalam lagi, ia menunjuk kepada kedatangan Mesias, Yesus Kristus, yang merupakan keturunan Daud. Melalui Dia, kerajaan rohani Tuhan ditegakkan. Tuhan juga menekankan kesetiaan-Nya kepada kaum Lewi yang bertugas dalam imamat. Ini menunjukkan bahwa kesetiaan Tuhan mencakup tatanan pelayanan dan pengabdian kepada-Nya.
Dalam konteks kehidupan kita, Yeremia 33:21 memberikan landasan keyakinan yang kokoh. Di tengah ketidakpastian dunia, perubahan yang tak terduga, dan seringkali keraguan diri, firman ini menegaskan bahwa Allah tidak pernah berubah dan janji-janji-Nya selalu "ya" dan "amin". Keadaan duniawi bisa bergejolak, namun kesetiaan Tuhan tetap teguh bagaikan bintang di angkasa.
Ini menginspirasi kita untuk hidup dengan iman yang teguh, mengetahui bahwa bahkan dalam situasi tergelap sekalipun, Tuhan tetap setia pada janji-Nya untuk memelihara, melindungi, dan memimpin kita. Perjanjian-Nya yang abadi adalah jangkar bagi jiwa kita, memberikan kepastian dan harapan di tengah badai kehidupan. Kesetiaan Tuhan adalah sumber kekuatan dan ketenangan kita.