Yeremia 36:2

"Ambillah kitab gulungan dan tuliskanlah di dalamnya segala firman yang telah Kufirmankan kepadamu mengenai Israel, mengenai Yehuda, dan mengenai segala bangsa, mulai dari waktu Aku berbicara kepadamu pada zaman Hizkia, raja Yehuda, sampai hari ini."

Pesan Penting dari Tuhan

Ayat Yeremia 36:2 adalah sebuah perintah ilahi yang diberikan kepada nabi Yeremia. Tuhan memerintahkan Yeremia untuk mengambil sebuah kitab gulungan dan menuliskan segala firman yang telah difirmankan-Nya kepadanya. Perintah ini sangatlah spesifik, mencakup seluruh pesan yang telah disampaikan Tuhan mengenai bangsa Israel, Yehuda, dan bahkan bangsa-bangsa lain di sekitar mereka. Rentang waktu yang disebutkan pun sangat panjang, mulai dari masa pemerintahan Raja Hizkia hingga hari itu ketika perintah ini diberikan.

Perintah ini bukanlah sekadar tugas menulis biasa, melainkan sebuah amanah suci. Tuhan ingin agar firman-Nya terdokumentasi secara tertulis, agar pesan-pesan-Nya tidak hilang ditelan zaman atau disalahpahami. Ini menunjukkan betapa pentingnya firman Tuhan bagi kehidupan umat-Nya. Melalui tulisan, kebenaran dapat dijaga, diwariskan kepada generasi mendatang, dan menjadi pengingat yang abadi akan kasih, keadilan, dan kehendak Tuhan.

Mengapa Pesan Ini Penting?

Kitab Yeremia sendiri dipenuhi dengan peringatan tentang penghakiman yang akan datang karena ketidaktaatan dan dosa bangsa Yehuda. Namun, di balik peringatan tersebut, terselip juga janji pemulihan bagi mereka yang mau bertobat. Dengan menuliskan seluruh firman ini, Yeremia secara efektif membuat "rekaman" lengkap dari hubungan Tuhan dengan umat-Nya, termasuk kebenaran, peringatan, dan harapan.

Perintah untuk menuliskan firman Tuhan adalah pengingat bagi kita semua di zaman sekarang. Di era digital yang serba cepat, terkadang kita lupa untuk merenungkan dan mencatat firman Tuhan dalam kehidupan kita. Ayub 23:12 mengatakan, "Aku menjunjung tinggi perintah-perintah mulut-Nya, lebih dari makananku." Ini menunjukkan betapa firman Tuhan seharusnya menjadi sesuatu yang esensial dan memuaskan bagi jiwa kita. Mengambil waktu untuk menuliskan atau mencatat apa yang Tuhan ajarkan kepada kita melalui firman-Nya dapat membantu kita untuk lebih memahami, merenungkan, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan ini juga dapat menjadi kesaksian bagi orang lain tentang bagaimana firman Tuhan telah bekerja dalam hidup kita.

Tuhan ingin agar firman-Nya terdengar dan terlihat. Dalam kasus Yeremia, itu berarti dituliskan dalam gulungan. Bagi kita, ini bisa berarti membaca Alkitab secara teratur, merenungkannya, membagikannya dengan orang lain, dan yang terpenting, menjadikannya sebagai panduan hidup. Pesan dalam Yeremia 36:2 mengingatkan kita bahwa firman Tuhan memiliki otoritas, kekekalan, dan kekuatan untuk mengubah hidup.

Dengan adanya catatan tertulis, pesan-pesan Tuhan menjadi lebih mudah diakses dan dikonsultasikan. Ini adalah bukti nyata dari kesabaran dan kasih Tuhan yang terus berupaya menjangkau umat-Nya, bahkan ketika mereka seringkali berpaling dari-Nya. Perintah ini juga menekankan peran penting para nabi sebagai penyampai firman Tuhan, dan tugas mereka untuk memastikan bahwa pesan tersebut sampai kepada umat-Nya dalam bentuk yang paling akurat dan utuh.

Mari kita jadikan firman Tuhan sebagai hal yang utama dalam hidup kita. Seperti Yeremia yang diperintahkan untuk menuliskan firman Tuhan, kita pun dipanggil untuk memelihara, memahami, dan membagikan kebenaran-Nya. Dengan demikian, kita turut ambil bagian dalam mengabadikan pesan-pesan ilahi yang akan terus memberkati dan membimbing banyak generasi.