Yosua 24:18

"Bahwasanya TUHAN, Allahmu, telah menghalau bangsa-bangsa yang besar dan kuat itu dari hadapanmu; tetapi sampai sekarang kamu belum melihat seorang pun yang demikian. Kamu sendiri telah melihatnya dengan matamu sendiri, bahwa TUHAN, Dialah yang berperang untuk kamu."

Tuhan Pemimpin Perang Kita

Ayat Yosua 24:18 merupakan sebuah pengingat yang kuat tentang kebaikan dan kekuatan Allah yang memimpin umat-Nya. Dalam konteks sejarah bangsa Israel, ayat ini diucapkan oleh Yosua pada akhir masa kepemimpinannya, ketika ia mengumpulkan seluruh umat Israel di Sikhem untuk membuat perjanjian baru dengan Tuhan. Peristiwa ini menandai sebuah momen penting dalam perjalanan iman mereka, di mana mereka diingatkan akan janji-janji dan perbuatan Allah di masa lalu.

Kalimat "Bahwasanya TUHAN, Allahmu, telah menghalau bangsa-bangsa yang besar dan kuat itu dari hadapanmu" merujuk pada kemenangan-kemenangan luar biasa yang telah dianugerahkan Tuhan kepada Israel saat mereka menduduki tanah Kanaan. Bangsa-bangsa yang mendiami Kanaan pada waktu itu seringkali digambarkan sebagai bangsa-bangsa yang kuat dan memiliki kekuatan militer yang tangguh, seperti Het, Girgasi, Amori, Kanaan, Feris, Hewi, dan Yebus. Namun, Tuhan sendirilah yang telah memberikan kemenangan kepada Israel atas mereka.

Penekanan pada frasa "tetapi sampai sekarang kamu belum melihat seorang pun yang demikian" menggarisbawahi fakta bahwa keajaiban dan kekuatan ilahi telah bekerja secara konsisten untuk mereka. Ini bukan hanya tentang satu atau dua kemenangan, melainkan serangkaian pertempuran di mana campur tangan Tuhan sangat jelas terlihat. Yosua ingin memastikan bahwa umatnya tidak melupakan sumber kekuatan dan keselamatan mereka.

Bagian terakhir ayat, "Kamu sendiri telah melihatnya dengan matamu sendiri, bahwa TUHAN, Dialah yang berperang untuk kamu," adalah inti dari pesan tersebut. Ini adalah kesaksian pribadi yang mendorong umat Israel untuk merefleksikan pengalaman mereka sendiri. Mereka telah menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana Tuhan bekerja di tengah-tengah mereka, memimpin mereka dalam setiap peperangan dan memberikan kemenangan. Ini bukan sekadar cerita dari generasi sebelumnya, tetapi pengalaman hidup mereka sendiri.

Dalam kehidupan modern, ayat ini masih sangat relevan. Kita mungkin tidak menghadapi peperangan militer melawan bangsa-bangsa secara fisik, tetapi kita semua menghadapi pertempuran rohani, tantangan hidup, dan kesulitan yang seringkali terasa besar dan menakutkan. Yosua 24:18 mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak meninggalkan kita sendirian dalam perjuangan kita. Dia adalah Allah yang sama yang dulu berperang bagi Israel, Dia juga yang berperang bagi kita hari ini.

Kepercayaan pada Tuhan sebagai "yang berperang untuk kamu" berarti kita dapat menghadapi setiap situasi dengan keyakinan. Kita diajak untuk tidak bersandar pada kekuatan kita sendiri, melainkan kepada kekuatan ilahi yang sanggup mengalahkan segala rintangan. Ketika kita melihat bagaimana Tuhan telah bekerja dalam kehidupan kita di masa lalu, mengatasi kesulitan yang tampak mustahil, kita diperkuat untuk menghadapi masa depan. Ini adalah undangan untuk terus berjalan bersama Tuhan, mengakui Dia sebagai pemimpin tertinggi dalam setiap aspek kehidupan kita, dan mempercayai bahwa Dia akan memberikan kemenangan.

Memelihara ingatan akan kebaikan Tuhan, sama seperti Yosua mengingatkan bangsa Israel, sangatlah penting. Ini adalah fondasi iman yang kokoh, yang memungkinkan kita untuk tetap teguh di tengah badai kehidupan. Yosua 24:18 adalah seruan untuk memperbarui komitmen kita kepada Tuhan, dengan keyakinan penuh bahwa Dia adalah Allah yang setia, yang telah, sedang, dan akan selalu berperang bagi kita.