Kisah Rasul 8:34: Etioopia dan Filipus

"Orang itu menjawab Filipus: 'Siapakah gerangan yang Engkau maksudkan ini, Tuan? Berilah penjelasan kepadaku.' "

Kisah Para Rasul pasal 8 menyajikan momen-momen krusial dalam penyebaran Injil setelah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Di tengah diaspora orang percaya, salah satu tokoh kunci yang muncul adalah Filipus. Ia tidak hanya menjadi seorang penginjil yang cakap di Samaria, tetapi juga menjadi perpanjangan tangan Allah untuk menjangkau hati yang haus akan kebenaran, bahkan di tanah yang jauh.

Perikop yang berfokus pada ayat 34 dari pasal 8 ini menggambarkan sebuah percakapan yang penuh makna antara Filipus dan seorang sida-sida dari Ethiopia. Sida-sida ini, seorang pejabat tinggi di bawah ratu Candace, sedang dalam perjalanan pulang dari Yerusalem setelah beribadah. Di tangannya, ia membawa gulungan Kitab Yesaya. Ini menunjukkan kerinduannya yang mendalam akan pemahaman rohani, bahkan di tengah kesibukan urusan duniawi.

Allah, dalam hikmat-Nya yang tak terduga, memerintahkan Filipus untuk pergi ke arah selatan, menuju jalan yang sunyi, yang menuju Gaza. Di sana, Filipus bertemu dengan kereta sida-sida tersebut. Tanpa ragu, Filipus, yang digerakkan oleh Roh Kudus, mendekat dan bertanya, "Sudakah Tuan mengerti apa yang Tuan baca?" Pertanyaan ini membuka pintu dialog yang berujung pada sebuah pencerahan ilahi.

Sida-sida itu, menyadari bahwa Filipus memiliki pemahaman yang mungkin ia rindukan, mengakui ketidakmengertiannya dan mengundang Filipus untuk naik dan duduk bersamanya. Ia kemudian membacakan bagian dari Kitab Yesaya, yang diketahui adalah nubuat tentang Mesias. Di sinilah ayat 34 menjadi sangat relevan: "Orang itu menjawab Filipus: 'Siapakah gerangan yang Engkau maksudkan ini, Tuan? Berilah penjelasan kepadaku.'" Sida-sida itu tidak sekadar meminta penjelasan, tetapi menunjukkan keterbukaan hati dan kerinduan yang tulus untuk memahami pesan kitab suci.

Ilustrasi SVG sederhana: Seseorang di atas kereta, dengan dua sosok berjubah di dekatnya, melambangkan pertemuan antara Filipus dan sida-sida Ethiopia.

Pertemuan transformatif antara Filipus dan sida-sida Ethiopia.

Filipus, dengan kemampuan berbicara yang dianugerahkan Roh Kudus, memulai penjelasannya dari Kitab Suci itu sendiri. Ia mengaitkan nubuat-nubuat di dalam Kitab Yesaya dengan pribadi dan karya Yesus Kristus. Ia menceritakan Injil, berita sukacita tentang pengorbanan Kristus, kebangkitan-Nya, dan keselamatan yang Ia tawarkan. Kisah pertemuan ini bukan hanya tentang transfer informasi, tetapi tentang pemahaman yang membawa perubahan hidup.

Ketika perjalanan mereka berlanjut, mereka tiba di suatu tempat di mana ada air. Sida-sida itu, yang telah tercerahkan dan menerima kebenaran Injil, melihat air dan segera meminta untuk dibaptis. Ini adalah bukti nyata dari iman yang baru lahir dan komitmennya kepada Kristus. Filipus memenuhi permintaannya, dan momen pembaptisan ini menandai awal baru bagi sida-sida Ethiopia tersebut, yang kemudian membawa kabar baik ini kembali ke negerinya.

Kisah Rasul 8:34 adalah pengingat yang kuat tentang bagaimana Allah bekerja melalui hamba-Nya untuk menjangkau orang-orang di berbagai latar belakang dan budaya. Ini menunjukkan bahwa Roh Kudus dapat memimpin kita untuk bertemu dengan orang-orang yang sedang mencari kebenaran dan memberikan mereka pengertian yang mereka butuhkan. Permintaan sida-sida itu, "Berilah penjelasan kepadaku," adalah suara dari banyak hati yang merindukan kejelasan iman, dan menjadi teladan bagi kita untuk senantiasa siap berbagi terang Injil dengan penuh kasih dan kebijaksanaan.