Mazmur 136:11

"Dia memimpin umat-Nya keluar dari Mesir, sebab kasih setia-Nya untuk selama-lamanya."

Simbol perjalanan keluar dari Mesir menuju kebebasan.

Mazmur 136 adalah sebuah mazmur pujian yang secara berulang-ulang menegaskan kebaikan dan kasih setia Tuhan yang tak berkesudahan. Setiap ayat dalam pasal ini merupakan pengakuan akan perbuatan ajaib dan pemeliharaan ilahi yang telah dialami oleh umat pilihan Tuhan sepanjang sejarah. Ayat 11, secara spesifik, menyoroti salah satu peristiwa paling monumental dalam sejarah Israel: pembebasan dari perbudakan di Mesir.

Peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir bukanlah sekadar perpindahan geografis, melainkan sebuah tindakan penyelamatan ilahi yang penuh kuasa. Tuhan memimpin mereka keluar dari tangan Firaun yang zalim, menyeberangi Laut Merah yang terbelah, dan membimbing mereka melalui padang gurun menuju tanah perjanjian. Perjalanan ini dipenuhi dengan tantangan, keraguan, dan kebutuhan, namun di setiap langkah, Tuhan menunjukkan kesetiaan-Nya yang luar biasa.

Pernyataan "sebab kasih setia-Nya untuk selama-lamanya" yang mengiringi ayat ini memberikan makna yang mendalam. Kasih setia Tuhan, yang dalam bahasa Ibrani disebut "hesed," adalah kasih yang tak tergoyahkan, kasih perjanjian, kasih yang berkorban dan tak pernah gagal. Ini bukan sekadar cinta biasa, melainkan komitmen ilahi yang didasarkan pada karakter-Nya yang kudus dan tak berubah.

Ketika kita merenungkan Mazmur 136:11, kita diingatkan bahwa Tuhan yang sama yang memimpin Israel keluar dari Mesir adalah Tuhan yang sama yang bekerja dalam kehidupan kita saat ini. Meskipun konteks sejarahnya berbeda, prinsip kebenaran tentang kesetiaan Tuhan tetap berlaku. Perjuangan pribadi, kesulitan, dan rasa tertekan yang kita alami dapat diatasi dengan keyakinan pada kasih setia-Nya yang selalu menyertai.

Pembebasan dari Mesir adalah gambaran awal dari pembebasan yang lebih besar yang ditawarkan melalui Yesus Kristus. Sama seperti Tuhan melepaskan umat-Nya dari perbudakan jasmani, Dia juga menawarkan pembebasan dari perbudakan dosa melalui pengorbanan-Nya. Kasih setia-Nya yang terungkap dalam kematian dan kebangkitan Kristus adalah bukti tertinggi dari komitmen abadi-Nya kepada kita.

Oleh karena itu, Mazmur 136:11 bukan hanya sekadar catatan sejarah, melainkan sebuah seruan untuk terus memuliakan Tuhan atas perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dan kasih setia-Nya yang tak berkesudahan. Setiap kali kita menghadapi kesulitan, kita dapat mengingat bagaimana Dia telah bertindak di masa lalu dan mempercayai bahwa Dia akan terus memimpin dan menopang kita. Kasih setia-Nya adalah jangkar yang kokoh di tengah badai kehidupan, sebuah jaminan bahwa kita tidak pernah sendirian dan selalu dicintai.

Mari kita bersama-sama mengangkat hati dan suara kita untuk memuji Tuhan, mengakui bahwa perbuatan-perbuatan-Nya sungguh ajaib. Dari keluarnya bangsa Israel dari Mesir hingga pembebasan rohani yang kita alami melalui Kristus, semua adalah bukti dari kasih setia-Nya yang kekal. Ia layak menerima segala pujian, hormat, dan penyembahan, kini dan selamanya.