Mazmur 136:24

"Dan menebus kita dari pada seteru-seteru kita, sebab kasih setia-Nya kekal."

Kasih Setia Nya

Mazmur 136 adalah sebuah nyanyian syukur yang luar biasa, sebuah ratapan keagungan Tuhan yang diulang-ulang dengan frasa kunci: "sebab kasih setia-Nya kekal." Ayat ke-24, "Dan menebus kita dari pada seteru-seteru kita, sebab kasih setia-Nya kekal," menjadi penutup yang kuat untuk serangkaian tindakan penyelamatan dan pemeliharaan Tuhan yang telah disebutkan sebelumnya. Ayat ini bukan sekadar pengingat akan peristiwa masa lalu, tetapi sebuah deklarasi iman yang menginspirasi untuk masa kini dan masa depan.

Dalam konteks perikopnya, Mazmur 136 menyoroti bagaimana Tuhan tidak hanya menciptakan alam semesta, tetapi juga secara aktif campur tangan dalam sejarah umat-Nya. Dari pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir, penyeberangan Laut Merah, hingga peperangan melawan raja-raja yang kuat, setiap tindakan digambarkan sebagai bukti nyata dari kasih setia Tuhan yang tak pernah berubah. Ayat 24 secara spesifik menyoroti aspek penebusan. Penebusan menyiratkan pembebasan dari kondisi yang buruk, terbelenggu, atau di bawah ancaman. Dalam dunia modern, kita mungkin tidak menghadapi Firaun dan pasukannya secara harfiah, tetapi kita menghadapi berbagai macam "seteru" yang mengancam kedamaian, kebebasan, dan kesejahteraan kita.

Setiap hari kita dapat mengalami berbagai bentuk "perbudakan" modern: kecemasan, ketakutan, keserakahan, kebohongan, atau bahkan penindasan. Namun, Mazmur 136:24 mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Penebus yang berkuasa atas segala kondisi. Kasih setia-Nya adalah fondasi dari setiap tindakan penyelamatan yang Ia lakukan. Kasih setia ini bukanlah kasih yang bergantung pada perbuatan baik kita, melainkan kasih yang inheren dalam sifat-Nya, yang selalu tercurah kepada umat-Nya.

Penebusan yang dimaksud dalam ayat ini juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Melalui Kristus, kita ditebus dari dosa dan kematian, sebuah pembebasan yang jauh lebih besar daripada pembebasan fisik dari perbudakan. Kematian dan kebangkitan-Nya telah membuka jalan bagi kita untuk memiliki hubungan yang diperdamaikan dengan Tuhan. Ini adalah manifestasi tertinggi dari kasih setia-Nya yang kekal, sebuah janji yang ditepati bagi semua yang percaya.

Ketika kita merenungkan Mazmur 136:24, kita diajak untuk melihat kembali tindakan-tindakan Tuhan dalam hidup kita. Mungkin ada saat-saat sulit yang telah kita lalui, di mana kita merasa kalah atau terancam. Namun, ayat ini menjadi mercusuar harapan, mengingatkan kita bahwa Tuhanlah yang telah menebus kita dan akan terus menebus kita dari segala kesulitan. Kasih setia-Nya adalah jangkar yang kokoh, sumber kekuatan, dan jaminan akan masa depan yang penuh harapan. Marilah kita senantiasa menggemakan pujian ini: "sebab kasih setia-Nya kekal!"