Mazmur 78:20

"Lihat, Ia memukul batu, sehingga keluarlah air, dan tercurahlah aliran-aliran; dapatkah Ia memberi roti juga, dan menyediakan daging bagi umat-Nya?"

Batu yang Mengeluarkan Air dan Tunas Kehidupan

Ayat Mazmur 78:20 adalah pengingat yang kuat akan kuasa dan kemurahan Tuhan, terutama dalam konteks perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir. Musa, sebagai pemimpin mereka, menghadapi situasi yang tampaknya mustahil ketika umat Israel kehausan di padang gurun yang tandus. Di tengah keputusasaan dan keraguan, Tuhan menunjukkan kuasa-Nya melalui Musa untuk menyediakan air yang melimpah dari batu yang keras. Peristiwa ini bukan sekadar mukjizat fisik, tetapi juga sebuah tanda janji ilahi yang mendalam.

Penulis Mazmur, Asaf, merefleksikan peristiwa ini untuk mengajarkan generasi berikutnya tentang kesetiaan Tuhan. Ia menggambarkan bagaimana Tuhan tidak hanya menyediakan kebutuhan fisik yang paling mendasar—air—tetapi juga bagaimana tindakan ini menjadi jaminan bahwa Tuhan mampu memenuhi kebutuhan mereka yang lain, termasuk makanan. Pertanyaan retoris di akhir ayat, "dapatkah Ia memberi roti juga, dan menyediakan daging bagi umat-Nya?" adalah ekspresi keyakinan, bukan keraguan. Ini adalah pernyataan bahwa jika Tuhan sanggup melakukan yang luar biasa seperti mengeluarkan air dari batu, maka Dia juga sanggup memberikan kelimpahan roti dan daging.

Dalam kehidupan modern, ayat ini bisa menjadi sumber inspirasi yang luar biasa. Seringkali kita menghadapi "batu" dalam hidup kita—masalah-masalah yang terasa keras, tantangan yang menakutkan, atau kebutuhan yang mendesak. Ketika kita merasa kering dan putus asa, seperti bangsa Israel yang haus, kita diingatkan bahwa Tuhan memiliki kuasa untuk memecahkan batu-batu tersebut dan memberikan "air" kehidupan yang menyegarkan. Ini bisa berarti solusi tak terduga, kekuatan baru untuk menghadapi kesulitan, atau penghiburan di saat duka.

Lebih jauh lagi, Mazmur 78:20 mengajarkan kita untuk mempercayai pemeliharaan Tuhan secara keseluruhan. Mukjizat air dari batu adalah demonstrasi nyata bahwa Tuhan peduli terhadap setiap aspek kebutuhan umat-Nya. Ketika kita merenungkan ayat ini, kita didorong untuk tidak hanya fokus pada masalah saat ini, tetapi juga untuk memiliki iman bahwa Tuhan yang telah menyediakan kebutuhan kita di masa lalu, akan terus menyediakan kebutuhan kita di masa kini dan masa depan.

Melihat batu yang mengeluarkan air juga bisa menjadi metafora untuk sumber-sumber berkat yang mungkin tidak terlihat pada awalnya. Terkadang, solusi atau sumber daya tersembunyi di tempat yang tidak kita duga. Kepercayaan pada Tuhan memungkinkan kita untuk melihat melampaui penampilan luar dan meyakini potensi ilahi yang bekerja di balik situasi. Seperti tunas yang tumbuh dari tanah yang kering berkat air, hidup kita pun dapat bertumbuh dan berbuah ketika kita bersandar pada sumber air kehidupan yang tak pernah kering, yaitu Tuhan sendiri.

Renungkanlah Mazmur 78:20 hari ini. Apakah ada "batu" dalam hidup Anda yang perlu Tuhan pecahkan? Percayalah pada kuasa-Nya, dan berimanlah bahwa Dia sanggup tidak hanya menyediakan kebutuhan dasar Anda, tetapi juga kelimpahan yang tak terduga. Sumber air kehidupan selalu tersedia bagi mereka yang mencari-Nya.