Nehemia 10 12: Janji Kesetiaan Umat kepada Allah

"Dan untuk membawa persembahan-persembahan hasil pertama dari tanah kami dan segala macam buah-buahan dari segala pohon, tahun demi tahun, ke rumah TUHAN."

Konteks Ayat

Ayat Nehemia 10:12 adalah bagian dari perjanjian yang dibuat oleh umat Israel setelah kembali dari pembuangan di Babel. Perjanjian ini ditandatangani oleh para pemimpin, imam, dan orang-orang Lewi, yang menegaskan kembali ketaatan mereka kepada Taurat Allah dan komitmen untuk menjalankan perintah-Nya. Setelah masa pembangunan kembali tembok Yerusalem di bawah pimpinan Nehemia, umat ini menyadari perlunya pembaruan rohani dan komitmen yang lebih dalam kepada Tuhan.

Fokus pada Nehemia 10:12 secara spesifik menyoroti aspek persembahan. Perjanjian ini bukan hanya tentang aturan dan hukum, tetapi juga tentang hubungan kasih dan rasa syukur kepada Allah. Umat berjanji untuk membawa "persembahan-persembahan hasil pertama dari tanah kami dan segala macam buah-buahan dari segala pohon". Ini mencerminkan pengakuan bahwa segala sesuatu yang mereka miliki, termasuk hasil panen mereka, berasal dari berkat Tuhan.

Makna dan Relevansi

Janji dalam Nehemia 10:12 memiliki makna yang mendalam bagi umat pada masa itu dan juga relevansi bagi umat percaya saat ini.

Pelajaran untuk Masa Kini

Meskipun konteksnya adalah zaman Perjanjian Lama, prinsip di balik Nehemia 10:12 tetap relevan. Saat ini, kita tidak lagi mempersembahkan hasil panen secara harfiah dengan cara yang sama. Namun, semangat persembahan ini harus tetap hidup dalam kehidupan umat percaya:

Pertama, kita diajak untuk mengidentifikasi apa "hasil pertama" dalam hidup kita saat ini. Ini bisa berupa waktu, talenta, tenaga, dan tentu saja, finansial. Kita dipanggil untuk memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki kepada Tuhan.

Kedua, persembahan kita harus didasari oleh hati yang bersyukur dan tulus. Sama seperti umat di zaman Nehemia, persembahan kita seharusnya menjadi ekspresi kasih dan ketaatan kita kepada Allah, bukan hanya kewajiban.

Ketiga, persembahan tersebut memiliki tujuan untuk mendukung pekerjaan Tuhan di gereja dan di dunia. Melalui perpuluhan dan persembahan sukarela, kita turut ambil bagian dalam penyebaran Injil, pelayanan kasih, dan pemeliharaan umat Tuhan.

Nehemia 10:12 mengingatkan kita bahwa ketaatan kepada Allah mencakup seluruh aspek kehidupan, termasuk cara kita mengelola berkat-berkat yang telah Dia berikan. Dengan hati yang bersyukur dan komitmen yang teguh, kita dapat terus membawa persembahan terbaik kepada Tuhan.