Roma 9:29 - Janji Keturunan Abraham

"Dan seperti yang telah dikatakan Yesaya sebelumnya: "Sekiranya TUHAN semesta alam tidak membiarkan keturunan kita tinggal, tentu kita sudah seperti Sodom dan Gomora."
Janji Kekal Sang Pencipta

Ilustrasi: Simbol janji dan perlindungan ilahi.

Ayat Roma 9:29, yang dikutip dari nubuat Nabi Yesaya, menyajikan sebuah pernyataan teologis yang mendalam mengenai kedaulatan dan kesetiaan Tuhan dalam memelihara umat-Nya. Ayat ini menyoroti janji Tuhan yang tidak pernah gagal untuk mempertahankan sisa keturunan umat-Nya, bahkan di tengah-tengah kekacauan dan kehancuran yang terjadi di sekitar mereka. Dalam konteks Roma pasal 9, Rasul Paulus sedang membahas mengenai penolakan sebagian besar bangsa Israel terhadap Yesus Kristus sebagai Mesias, dan bagaimana hal ini tidak membatalkan janji-janji Tuhan kepada umat pilihan-Nya.

Pernyataan bahwa "Sekiranya TUHAN semesta alam tidak membiarkan keturunan kita tinggal" menyiratkan sebuah keberadaan yang selalu berada di ambang kehancuran. Ini bisa merujuk pada berbagai periode dalam sejarah Israel, di mana mereka menghadapi ancaman invasi, pembuangan, dan berbagai bentuk kesulitan. Namun, di setiap titik kritis tersebut, selalu ada "sisa" atau keturunan yang Tuhan pelihara. Keberlangsungan umat Israel, meskipun kerap kali dalam kondisi yang sangat rentan, menjadi bukti nyata bahwa Tuhan secara aktif campur tangan dan menjaga apa yang telah Dia janjikan.

Perbandingan dengan Sodom dan Gomora adalah sebuah kontras yang tajam. Kota-kota ini dihancurkan total karena kejahatan dan ketidaktaatan mereka. Tuhan tidak menyisakan siapapun di sana. Namun, dengan keturunan Israel, meskipun mereka juga memiliki kesalahan dan kegagalan, Tuhan bertindak berbeda. Dia tidak membiarkan mereka lenyap begitu saja. Ini menunjukkan kasih setia Tuhan yang berlanjut dan janji-Nya yang kekal.

Keyword Roma 9:29 mengingatkan kita pada prinsip penting mengenai anugerah dan kedaulatan Tuhan. Tuhan berdaulat atas segala sesuatu, termasuk sejarah umat manusia dan keselamatan. Namun, kedaulatan-Nya tidak lepas dari kasih dan kesetiaan-Nya pada perjanjian yang telah Dia buat. Janji yang Tuhan berikan kepada Abraham, yaitu bahwa keturunannya akan menjadi bangsa yang besar dan melalui mereka berkat akan turun kepada segala bangsa di bumi, tetaplah teguh.

Dalam ajaran Kristen, ayat ini juga sering diinterpretasikan sebagai janji Tuhan untuk memelihara gereja-Nya. Terlepas dari tantangan, penganiayaan, atau keraguan yang mungkin dihadapi oleh orang percaya, Kristus sendiri berjanji untuk membangun gereja-Nya dan gerbang maut tidak akan menguasainya (Matius 16:18). Keberadaan umat Tuhan hari ini, yang terus bertambah dan menyebar ke seluruh penjuru dunia, adalah kesaksian yang sama bahwa Tuhan setia pada janji-Nya.

Memahami Roma 9:29 memberi kita keyakinan dan harapan. Kita tahu bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Meskipun jalan yang ditempuh mungkin sulit, dan ujian datang silih berganti, janji perlindungan dan pemeliharaan-Nya tetap menjadi jangkar yang kokoh. Keberlangsungan umat Tuhan adalah bukti kemurahan dan kesetiaan-Nya yang tidak pernah padam, menegaskan bahwa rencana keselamatan-Nya akan terus berjalan hingga tuntas.